Masa Sulit di Bawah Mourinho Buat Rashford Bermental Baja

Masa Sulit di Bawah Mourinho Buat Rashford Bermental Baja

Putra Rusdi K - Sepakbola
Selasa, 21 Apr 2020 07:00 WIB
WATFORD, ENGLAND - DECEMBER 22: Marcus Rashford of Manchester United in action during the Premier League match between Watford FC and Manchester United at Vicarage Road on December 22, 2019 in Watford, United Kingdom. (Photo by Richard Heathcote/Getty Images)
Marcus Rashford menila masa-masa sulit bersama Jose Mourinho kini membentuknya menjadi penyerang bermental baja (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)
Jakarta -

Marcus Rashford menjalani masa sulit ketika Manchester United masih dibesut oleh Jose Mourinho. Hal itu kini membentuk Rashford menjadi mesin gol Setan Merah.

Rashford saat era Jose Mourinho bukanlah pilihan utama di lini serang MU. Ia lebih sering menjadi pelapis dari Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku yang saat itu masih membela The Red Devils.

Meski bukan pilihan utama, Rashford masih mampu unjuk ketajamam saat dilatih oleh The Special One. Ia mencetak 28 gol dalam dua musim bersama Mourinho pada 2016 hingga 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peruntungan Rashford kemudian berubah saat kursi manajer MU berpindah ke Ole Gunnar Solskjaer. Ia menjadi mesin gol utama Setan Merah.

Pemain asal Inggris mencetak 19 gol dari 31 laga di musim ini. Rentetan gol Rashford kemudian harus terhenti setelah menderita cedera punggung dan Liga Inggris terpaksa ditangguhkan akibat wabah Virus Corona.

ADVERTISEMENT

Rashford mengaku transformasinya sebagai mesin gol MU tak lepas dari masa-masa sulitnya bersama Mourinho. Mental pemain 22 tahun ini tertempa dengan baik karena ia harus berjuang keras demi satu tempat di lini serang MU kala itu.

"Itu adalah masa-masa yang sulit. Namun, saya pikir ketika Anda melihat kembali dalam lima atau enam tahun, itu adalah momen yang memberi Anda ketangguhan mental," kata Rashford kepada UTD Podcast dikutip dari Sportskeeda.

"Sebagai pemain serba bisa, saya banyak mengalami peningkatan dan sebagian besar bergantung pada dua tahun di bawah Jose."

"Kami mengalami pasang surut. Ketika saya menoleh ke belakang, itu adalah masa yang sulit tapi jelas masa yang membuat saya menjadi pemain yang lebih baik," jelasnya.




(pur/rin)

Hide Ads