'Petinggi PSSI Kurang Harmonis, Semoga Tak Ganggu Piala Dunia U-20 2021'

'Petinggi PSSI Kurang Harmonis, Semoga Tak Ganggu Piala Dunia U-20 2021'

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 28 Apr 2020 12:05 WIB
Menpora Zainudin Amali gelar rapat dengan para operator liga terkait virus corona. Menpora menyerahkan kebijakan penanggulangan corona kepada cabor masing-masing.
Menpora, Zainudin Amali, berharap kurang harmonisnya petinggi PSSI tak pengaruhi persiapan Piala Dunia U-20 2021. (Foto: detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta -

Hubungan petinggi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang tidak harmonis. Hal itu diharapkan tak mengganggu persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Menpora Zainudin Amali berharap masalah ini bisa diselesaikan dan kedua pihak kembali bekerja sama membangun sepakbola dalam negeri. Ia yakin masalah ini bisa diselesaikan.

"PSSI adalah organisasi olahraga yang sudah cukup dewasa, usianya saja sudah 90 tahun," kata Zainudin Amali kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya masih berkeyakinan federasi sepak bola kita masih bisa mempersiapkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti," ujarnya menambahkan.

Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri berselisih soal isu nepotisme. Iwan Bule, sapaan Mochamad Iriawan, mengangkat adik iparnya Maaike Ira Puspita menjadi Wasekjen PSSI.

ADVERTISEMENT

Cucu kemudian menyebut Ira Puspita bakal naik jabatan menjadi Sekjen PSSI menggantikan Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri. Klaim Cucu langsung dibantah petinggi PSSI lewat beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco).

Terkini, giliran Cucu Somantri yang melakukan manuver serupa di PT LIB dengan menunjuk putranya, Pradana Aditya Wicaksana, menjadi General Manager (GM). Banyak kritikan keras dilancarkan ke arah Cucu.

Celakanya, Mochamad Iriawan dan Cucu merupakan pasangan Ketum dan Waketum PSSI. Situasi ini dikhawatirkan akan mengganggu jalannya organisasi PSSI.

Meski begitu, Zainudin Amali, tetap percaya dengan kemampuan PSSI untuk menyelesaikan semua masalahnya. Politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu berkaca dari pengalaman panjang federasi sepakbola Indonesia itu.

"Saya pribadi masih melihat bahwa teman-teman pengurus PSSI bisa mengatasi setiap permasalahan yang muncul. Itu urusan internal PSSI, tentu Pemerintah tidak bisa ikut campur," ucap Zainudin.




(cas/ran)

Hide Ads