Bahkan godaan ke Real Madrid pun tak cukup untuk menggoyahkan "iman" Alessandro Nesta semasa di Lazio. Hanya krisis finansial yang bikin ia pergi.
Nesta, anak asli kota Roma dan penggemar Lazio, tak pernah benar-benar berniat pergi dari klub yang membesarkan namanya itu. Lulus dari akademi hingga jadi kapten, Nesta membawa Biancoceleste memenangi Scudetto, dua Coppa Italia, juga merengkuh Piala Super Italia, Piala Winners, dan Piala Super Eropa.
Baca juga: Alessandro Nesta Ditunjuk Latih Frosinone |
Kariernya yang melejit bareng Lazio bikin raksasa ibu kota Spanyol, Real Madrid, berminat. Bahkan kapten Madrid sendiri, Fernando Hierro, yang sempat membujuknya datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi tekad Nesta untuk terus di Lazio tak goyang, sampai krisis finansial datang. Lazio, yang kala itu dimiliki pengusaha makanan Sergio Cragnotti, butuh dana segar dan akhirnya harus menjual Nesta pada musim panas 2002.
Adalah AC Milan yang mendapatkannya seharga hampir 31 juta euro. Nesta tak pernah ingin pergi, tapi setidaknya sukses bareng Rossoneri menjadi pelipur.
Dalam balutan seragam Milan, ia tak cuma kembali merasakan Scudetto, melainkan juga memenangi Liga Champions dua kali. Gelar-gelar lainnya adalah Coppa Italia, Piala Super Italia, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
"Saya pada saat itu tak mau meninggalkan Lazio untuk alasan apapun, saya tak mau ke mana-mana," ungkap Nesta, dalam live Instagram bareng mantan rekannya, Christian Vieri.
"Lalu semuanya terjadi, sebuah krisis yang begitu besar sehingga saya dijual ke Milan. Dan pada akhirnya, saya bersyukur karena Milan membuat saya bisa menunjukkan diri di kancah Eropa juga, kami melakukan hal-hal besar," imbuhnya seperti dikutip Marca.
(raw/krs)