Ada Ketakutan kalau Sepakbola Dipaksakan Mulai Lagi

Ada Ketakutan kalau Sepakbola Dipaksakan Mulai Lagi

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 30 Apr 2020 12:50 WIB
LEICESTER, ENGLAND - JANUARY 22: The Nike Merlin ball at the feet of a player during the Premier League match between Leicester City and West Ham United at The King Power Stadium on January 22, 2020 in Leicester, United Kingdom. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Ada Ketakutan kalau Sepakbola Dipaksakan Mulai Lagi (Catherine Ivill/Getty Images)
Jakarta - Kompetisi sepakbola sudah ditangguhkan terkait pandemi virus Corona. Jika nantinya dipaksakan mulai lagi dengan kondisi yang masih buruk, maka berbahaya.

"Pesepakbola akan takut dan khawatir jika kompetisi bergulir lagi dan kondisi pandemi belum berakhir sepenuhnya," ujar seketaris jendral Federasi Pesepakbola Profesional Internasional (FIFPro), Jonas Baer-Hoffmann seperti dilansir The Sun.



Jonas melanjutkan, satu hal yang ditakutkan para pesepakbola adalah mereka akan menulari keluarganya!

"Mereka takut jika mereka terinfeksi virusnya dan kemudian menularkan kepada keluarga. Pesepakbola juga manusia biasa dan wajar merasa takut seperti itu," tegas Jonas.

Oleh sebab itu, satu-satunya jalan adalah memastikan pandemi virus Covid-19 ini berakhir. Jika dipaksakan kompetisi bergulir walau tanpa penonton namun pandeminya masih cukup parah, maka itu sangat berbahaya. Risiko tertular virusnya bisa saja terjadi.

"Satu-satunya jalan adalah dengan menunggu, demi keselamatan semua orang," tegas Jonas.



Beberapa otoritas sepakbola di tiap negara sudah mengambil langkah. Belanda misalnya, sudah memberhentikan liganya untuk musim ini dengan tidak ada yang juara, tidak ada yang didegradasi, dan tidak ada yang promosi. Liga Prancis disetop sampai September dan mungkin juga bisa dibatalkan.

Hari ini, Kamis (30/4/2020) adalah hari ke-51 sejak terakhir kalinya sepakbola dimainkan di Liga Inggris.




(aff/rin)

Hide Ads