Liverpool Jadi Juara dan Liga Inggris Dihentikan, Setuju?

Liverpool Jadi Juara dan Liga Inggris Dihentikan, Setuju?

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 01 Mei 2020 03:45 WIB
GENK, BELGIUM - OCTOBER 23: Alex Oxlade-Chamberlain of Liverpool celebrates with teammates after scoring his teams second goal during the UEFA Champions League group E match between KRC Genk and Liverpool FC at Luminus Arena on October 23, 2019 in Genk, Belgium. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Liverpool diharapkan bisa menjadi juara dan Liga Inggris segera dihentikan. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
London -

Antonio Ruediger menyarankan agar Liverpool ditetapkan menjadi juara Liga Inggris. Bek Chelsea itu juga berharap kejuaraan bisa segera dihentikan.

Sebelum kompetisi dihentikan pada pertengahan Maret akibat pandemi corona, Liverpool tengah memimpin klasemen Liga Inggris dengan 82 poin hingga pekan ke-27. The Reds unggul 25 angka dari Manchester City, dan hanya perlu dua kemenangan lagi untuk mengunci gelarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan rencana awal melanjutkan kompetisi, namun situasi tidak mendukung hingga kini. Alhasil, desakan memutuskan soal nasib liga menguat, terlebih beberapa liga lain sudah membuat keputusan.

Salah satunya Ruediger, yang memilih opsi Liverpool bisa dinyatakan juara dan liga dihentikan. Pemain Jerman itu menilai tak mungkin melanjutkan liga sebab situasi masih berbahaya.

"Sejujurnya, yang saya pikirkan sejauh ini adalah mereka bisa memberi Liverpool gelar juara. Pada akhirnya mereka pantas mendapatkannya, mereka memiliki musim yang hebat dan memimpin klasemen dengan poin yang sangat banyak," kata Ruediger kepada ZDF, yang dilansir Daily Mail.

"Masalahnya, mereka juga akan memenangkannya, jadi saya pikir gelar itu memang layak jadi milik mereka. Tentu saja, saya berharap musim bisa selesai, dan sepakbola bisa kembali menjadi hiburan banyak orang."

ADVERTISEMENT

"Tapi, seperti yang sudah saya katakan, jika kami terus bermain dan ada situasi bahaya, dan mengabaikannya, padahal orang-orang sedang sekarat di suatu tempat di dunia, saya tidak tahu apakah itu sesuai dengan nurani saya," jelasnya.

Di beberapa negara lain, nasib kompetisi sudah mendapatkan jawabannya. Eredivisie Belanda dihentikan tanpa ada yang juara, sementara Ligue 1 Prancis juga disetop, dan menetapkan Paris Saint-Germain juaranya.




(yna/mrp)

Hide Ads