Perbedaan Ahli Racik Antara Antonio Conte dan Diego Simeone

Perbedaan Ahli Racik Antara Antonio Conte dan Diego Simeone

Afif Farhan - Sepakbola
Minggu, 10 Mei 2020 07:45 WIB
MILAN, ITALY - DECEMBER 06:  Diego Godin of FC Internazionale gestures during the Serie A match between FC Internazionale and AS Roma at Stadio Giuseppe Meazza on December 6, 2019 in Milan, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Diego Godin (Getty Images/Emilio Andreoli)
Milan -

Diego Godin membandingkan pelatihnya yang dulu dan sekarang, yakni Diego Simeone dan Antonio Conte. Apa perbedaan dari keduanya?

Diego Godin didatangkan Inter Milan dari Atletico Madrid di musim ini dengan status bebas transfer. Usianya sudah 34 tahun, tapi masih sering menjadi tembok di lini belakang Inter Milan.

Diego Godin sudah bermain sebanyak 17 kali di Liga Italia. Dia jadi pilihan Antonio Conte sebagai satu dari tiga bek di depan kiper.



Diego Godin pun selama sembilan tahun berkarir di Ateltico Madrid. Masa kejayannya tentu ketika dipoles Diego Simeone dengan memperoleh delapan trofi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diego SimeoneDiego Simeone (Francois Nel/Getty Images)



Dilansir Squawka, pemain asal Uruguay itu ditanya apa perbedaan dilatih Diego Simeone dan dilatih Antonio Conte?

"Di sini (Inter Milan), kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan menyaksikan video penerapan strategi dan menganalisis pertandingan. Kalau di Atletico Madrid dulu bersama Diego Simeone, kami lebih banyak langsung berlatih di lapangan," papar Godin.

"Kami bisa berjam-jam menyaksikan videonya dan membahas banyak hal seperti teknik bertahan dan menyerang," lanjutnya.



ADVERTISEMENT
Antoni Conte lebih suka menganlisis pertandingan berjam-jamAntoni Conte lebih suka menganalisis pertandingan berjam-jam (Emilio Andreoli/Getty Images)



Godin mengaku, fillosofi permainan antara Antonio Conte dan Diego Simeone pun berbeda. Satu yang begitu jelas, Conte lebih suka bermain agresif.

"Saya lebih banyak berlari di sini, karena liganya juga berbeda. Pelatihnya juga berbeda, Antonio Conte lebih suka bermain menyerang dan menekan," tutupnya.




(aff/ran)

Hide Ads