Bagaimana Nasib Mandala Krida sebagai Calon Venue Piala Dunia U-20?

Bagaimana Nasib Mandala Krida sebagai Calon Venue Piala Dunia U-20?

Pradita Rida Pertana - Sepakbola
Kamis, 14 Mei 2020 23:31 WIB
Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Kadarmanta Baskara Aji
Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta tak bisa menentukan nasib Stadion Mandala Krida menjadi venue tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. (Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana)
Jakarta -

FIFA meminta PSSI untuk melanjutkan persiapan Piala Dunia U-20 2021. Bagaimana nasib Stadion Mandala Krida sebagai salah satu calon venue-nya?

Terkait kesiapan Mandala Kria, Pemda DIY menyebut akan membahasnya dengan PSSI. Pandemi virus Corona yang menjadi penyebabnya.

"Kita sudah tugaskan kepada Dinas Dikpora (Pendidikan Pemuda dan Olahraga) supaya koordinasi dengan PSSI yang ada di Yogya dan PSSI pusat untuk berembug bersama FIFA dengan kondisi yang seperti ini (di tengah wabah COVID-19," kata Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (14/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya ada beberapa alasan kenapa pihaknya belum memulai renovasi Stadion yang menjadi kandang dari klub PSIM Yogyakarta ini.

"Ada dua macam alasan, yang pertama untuk membangun itu tentu juga harus ada pengerahan tenaga yang menjaga social distancing, atau physical distancing-nya tidak mudah, itu dari sisi kesehatan. Yang kedua apakah kondisi pelaksanaan World Cup U-20 itu memang akan terlaksana," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Apalagi, saat ini Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tengah membutuhkan dana besar untuk penanganan COVID-19. Mengingat Pemda DIY perlu memberi berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus dari Wuhan, China, itu.

"Juga terkait dengan kebutuhan daerah Yogyakarta terhadap sejumlah dana yang harus dipergunakan untuk penanganan COVID-19, baik itu dalam bentuk kesehatan, dalam bentuk bansos maupun pemulihan ekonomi. Semua itu sangat membutuhkan sejumlah dana," ucapnya.

Namun, pihaknya mengaku tidak akan sepihak untuk memutuskan jadi tidaknya renovasi Mandala Krida. Bukan tanpa alasan, hal itu karena pelaksanaan Pildun U-20 di Indonesia adalah kesepakatan bersama.

"Tetapi karena pelaksanaan World Cup U-20 itu bagian dari kesepakatan bersama, maka keputusan untuk iya atau batal itu harus menjadi kesepakatan bersama," katanya.

"Sehingga kalau DIY nanti memutuskan untuk tidak membangun Mandala Krida karena kebutuhan kebutuhan yang mendesak maka FIFA dan PSSI bisa mencari alternatif yang lain, makanya harus kita berembug bersama," imbuh Aji.




(cas/aff)

Hide Ads