Kisah Balotelli yang Hampir Gila di Saat Lockdown

Kisah Balotelli yang Hampir Gila di Saat Lockdown

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 15 Mei 2020 01:00 WIB
Brescias Italian forward Mario Balotelli looks on during the Italian Serie A football match Brescia vs Lazio on January 5, 2020 at the Mario-Rigamonti stadium in Brescia. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)
Mario Balotelli berbagi pengalaman sulitnya di saat masa karantina. (Foto: MIGUEL MEDINA / AFP)
Brescia -

Striker Brescia, Mario Balotelli, menceritakan pengalamannya selama masa karantina. Super Mario menjadi senewen karena mesti hidup sendiri dan jauh dari bola.

Kompetisi Serie A harus ditangguhkan sementara sejak awal Maret 2020 akibat wabah virus Corona yang melanda Italia. Seluruh tim diminta menghentikan segala aktivitasnya dan mewajibkan para pemain menjalani masa karantina di rumah.

Selama masa lockdown tersebut, para pemain memiliki pengalaman unik kala menghabiskan waktunya di rumah saja. Salah satunya datang dari Balotelli yang terpaksa hidup sendirian ketika mengisolasi diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam percakapannya dengan Alessandro Matri via Instagram Live, Balotelli tanpa sungkan menyebut dirinya hampir gila karena mesti tinggal sendirian selama masa karantina. Mantan pemain Inter Milan itu bahkan nyaris kelaparan karena dirinya tidak bisa memasak.

"Saya hampir gila selama beberapa minggu terakhir karena saya benar-benar sendirian. Anak perempuan saya di Naples, sementara putra saya di Zurich. Ibu saya karena sudah lansia perlu dilindungi, sedangkan saudara-saudara saya sedang dikarantina dengan anak-anaknya, sehingga saya betul-betul ditinggal sendirian dan itu sulit sekali," kata Balotelli kepada Matri, dilansir dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

"Saya sepertinya memakan karton dan mencoba melahap bongkahan dinding pada tiga hari pertama karena saya tidak bisa memasak apa pun. Untungnya, saya kemudian berhasil mendapat makanan," Balotelli menambahkan.

Selain kesulitan-kesulitan tersebut, Balotelli juga mengaku bila kemampuannya mengolah bola menjadi berkurang akibat mengisolasi diri di masa lockdown. Eks pemain Inter Milan itu sudah dua bulan tidak bersentuhan dengan si kulit bundar.

"Jika anda memberi saya bola sekarang, saya mungkin tak bisa mengendalikannya dengan sentuhan pertama. Sudah dua bulan sejak saya terakhir kali menyentuh bola," Balotelli menuturkan.

"Mau latihan dengan benar saja sulit sekali jika anda tak memiliki treadmill. Alhasil, saya terpaksa pergi ke taman di dekat rumah agar bisa sedikit berlari, meskipun itu tidak benar-benar diperbolehkan," ujarnya.




(bay/rin)

Hide Ads