.webp)
Anggaran renovasi Stadion Mandala Krida dialihkan untuk penanganan virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta. Asosiasi Provinsi DIY menunggu kepastian PSSI.
Stadion Mandala Krida menjadi salah satu stadion calon venue untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Beberapa daerah yang dianggap memiliki stadion yang representatif pun sebelumnya sudah mulai berhias. Namun, akibat COVID-19, anggaran yang digunakan untuk renovasi venue pun dialihkan, tak terkecuali untuk Mandala Krida.
Pemda DIY telah mengalokasikan dana Rp 60 miliar untuk renovasi. Namun anggaran itu kini telah dialihkan untuk penanganan virus Corona di DIY. Padahal, banyak fasilitas di Mandala Krida yang harus diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa memahami pengalihan anggaran itu, karena penanganan COVID-19 membutuhkan biaya besar," kata Ketua Asprov PSSI DIY Ahmad Syauqi Suratno saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).
Syauqi pun masih menunggu kepastian dari FIFA terkait jadi tidaknya Mandala Krida digunakan sebagai satu dari sepuluh kandidat stadion yang digunakan untuk venue piala dunia.
Belakangan ini, PSSI malah berupaya untuk memberi usul ke FIFA untuk mengganti stadion. Stadion Utama Riau salah satunya.
"Bila nanti telah ada kepastian dari FIFA kalau Stadion Mandala Krida Yogya tetap ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 sesuai dengan pengajuan kesiapan kami terdahulu," kata Ahmad Syauqi.
Jika nantinya sudah ada kepastian, pihaknya akan segera berkoordinasi baik dengan PSSI maupun Pemda DIY.
"Kami akan kembali berkoordinasi dengan dengan Pemda DIY. Kami juga akan berkoordinasi dengan PSSI Pusat terkait hal ini," kata dia lagi.
Sebelumnya, rapat PSSI dengan FIFA masih berkutat tentang penunjukkan venue Piala Dunia U-20 2021. Belum ada progres berarti lantaran pandemi virus Corona.
PSSI dan FIFA menggelar teleconference untuk membahas persiapan Piala Dunia U-20, Jumat (8/5/2020). FIFA menghubungi PSSI secara mendadak untuk menggelar teleconference ini.
Sampai saat ini FIFA belum menetapkan enam venue dari 10 kandidat yang ada. Seharusnya venue sudah ditetapkan sejak Maret namun tertunda lantaran FIFA belum bisa melakukan inspeksi ke Indonesia.
PSSI pun meminta kepada FIFA untuk segera menuntaskan masalah ini. Selain venue, PSSI dan FIFA juga membahas kendala PSSI selama pandemi virus Corona saat ini.
(cas/nds)
