Pesepakbola Diingatkan, Jangan Peluk-Cium Dulu di Lapangan

Pesepakbola Diingatkan, Jangan Peluk-Cium Dulu di Lapangan

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 19 Mei 2020 10:03 WIB
SINSHEIM, GERMANY - MAY 16: Dedryck Boyata of TSG 1899 Hoffenheim talks to teammate Serbian Marko Grujic during the Bundesliga match between TSG 1899 Hoffenheim and Hertha BSC at PreZero-Arena on May 16, 2020 in Sinsheim, Germany. The Bundesliga and Second Bundesliga is the first professional league to resume the season after the nationwide lockdown due to the ongoing Coronavirus (COVID-19) pandemic. All matches until the end of the season will be played behind closed doors. (Photo by Thomas Kienzle/Pool via Getty Images)
Pesepakbola Diingatkan, Jangan Peluk-Cium Dulu di Lapangan. (Foto: Thomas Kienzle/AP Photo)
Munich -

Aktivitas laga sepakbola di Jerman sudah bergulir lagi. Tapi adanya insiden peluk-cium di lapangan dalam sebuah laga Bundesliga bikin pemain diwanti-wanti.

Rangkaian laga Bundesliga akhir pekan lalu dimainkan dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus Corona. Tapi ada pelanggaran saat pemain Hertha Berlin merayakan gol dalam kemenangan 3-0 atas Hoffenheim.

Saat itu pemain Hertha Berlin saling peluk di lapangan dalam merayakan gol. Tak cuma itu salah satu pemainnya, Dedryck Boyata, juga mencium Marko Grujic si pencetak gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain Hertha Berlin mengabaikan protokol jaga jarak dan saling peluk dalam merayakan gol. (Foto: Thomas Kienzle/AFP pool via AP)Pemain Hertha Berlin mengabaikan protokol jaga jarak dan saling peluk dalam merayakan gol. (Foto: Thomas Kienzle/AP Photo)

DFL (liga sepakbola Jerman) selaku operator liga sebelumnya sudah menyatakan Hertha tidak akan dihukum atas perayaan gol itu. Tapi Robert Klein selaku chief executive Bundesliga International tetap memberi peringatan tersendiri.

"(Ada) aturan yang jelas. Kita semua harus menghormati aturan tersebut," katanya seperti dilansir BBC.

ADVERTISEMENT

"Dalam konsep higienitas, aturannya adalah merayakan dalam batasan jaga jarak. Memang dapat dibayangkan bahwa ketika sebuah gol lahir, mungkin terkadang para pemain jadi saling mendekat."

"Klub kini terus berkomunikasi secara aktif dengan para pemainnya. Mereka bicara setiap hari untuk mengingatkan apa yang harus dilakukan untuk menjamin kami masih dapat menggelar laga-laga matchday berikutnya dan menuntaskan musim ini," tuturnya.




(krs/cas)

Hide Ads