FC Seoul dikenai hukuman denda karena telah menggunakan boneka seks untuk memenuhi stadionnya. Klub Korea Selatan itu disanksi 100 juta won (Rp 1,2 miliar).
FC Seoul mengisi tribun Stadion Piala Dunia Seoul dengan beberapa manekin mirip boneka seks di laga kontra Gwangju FC, Minggu (17/5/2020). Hal itu dilakukan untuk menyemarakkan suasana pertandingan, lantaran penggemar dilarang hadir ke stadion demi mencegah penyebaran COVID-19.
Tindakan itu rupanya memicu kontroversi di Korea Selatan. FC Seoul akhirnya meminta maaf atas perbuatan tersebut, meskipun mereka membantah jika manekin itu adalah boneka seks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, K-League tetap menjatuhi hukuman kepada FC Seoul. Melansir agensi berita Yonhap, klub berjuluk Seoul Dragons itu diberi sanksi denda sebesar 100 juta won (Rp 1,2 miliar) pada Rabu (20/5).
Alasan dijatuhinya sanksi tersebut lantaran FC Seoul dianggap kurang menunjukkan sensitivitas seksual dengan menempatkan barang-barang khusus orang dewasa di kursi penonton. Selain itu, FC Seoul juga dinilai telah melecehkan kehormatan K-League.
"Boneka tersebut telah menerima banyak kritik dan keprihatinan publik karena telah melukai kehormatan manusia dengan mengobjektifikasikan perempuan. Anda dilarang melakukan hal itu," begitu pernyataan yang disampaikan K-League, dilansir dari Yonhap.
Jumlah denda sebesar 100 juta won juga menjadi sanksi terbesar yang pernah dijatuhkan ke klub Korea Selatan. Angka tersebut menyamai sanksi denda yang diterima klub Jeonbuk Hyundai pada September 2016.
Pihak FC Seoul kabarnya bersedia menerima sanksi yang diberikan K League. Namun, mereka masih bisa mengajukan keberatan dalam tujuh hari ke depan.
(bay/raw)