PSSI membuka peluang menjalin komunikasi dengan FIFPro. Ini terkait kritik asosiasi pesepakbola dunia soal pemotongan gaji di Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020.
Langkah awalnya, PSSI sudah berkomunikasi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Hal itu diungkapkan Yunus Nusi selaku Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI.
"Saat ini saya intens berdiskusi dengan Ponaryo Astaman (General Manager APPI). Sementara masih berdiskusi saja," kata Yunus Nusi, dikutip dari Antara.
"Nanti bisa saja Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) mengundang mereka melalui virtual untuk mendiskusikan soal ini," ujarnya menambahkan.
APPI adalah pihak pertama yang melancarkan protes terhadap keputusan pemotongan gaji yang ditetapkan oleh PSSI. Sejauh ini aturan itu masih berlaku.
Kini giliran FIFPro yang notabene lebih tinggi dari APPI ikut menyuarakan hal yang sama. Kebijakan PSSI pun mereka kritik dengan keras.
"Ke depannya kami akan membangun komunikasi dengan FIFPro," tutur Yunus Nusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah ada kebijakan pemotongan gaji pemain, beberapa klub dilaporkan masih saja menunggak gaji. PSM Makassar disebut belum membayar hak menunggak pemainnya berbulan-bulan.
(aff/aff)