Mourinho Enggak Sabar Tunggu Liga Inggris Jalan Lagi

Mourinho Enggak Sabar Tunggu Liga Inggris Jalan Lagi

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 01 Jun 2020 02:30 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 19: Jose Mourinho, Manager of Tottenham Hotspur  during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between Tottenham Hotspur and RB Leipzig at Tottenham Hotspur Stadium on February 19, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Jose Mourinho tak sabar menantikan Premier League bergulir kembali. (Foto: Jose Mourinho/Getty Images)
Jakarta -

Jose Mourinho sudah tak sabar menunggu Premier League beraksi kembali. Baginya sudah waktunya liga yang tak pernah berhenti ini untuk bergulir.

Liga Inggris ditangguhkan pada 13 Maret lalu akibat pandemi virus Corona. Setelah menimbang perkembangan situasi, diputuskan bahwa kompetisi bakal dilanjutkan mulai 17 Juni mendatang.

Kecuali Bundesliga yang sudah berjalan lagi per 16 Mei lalu, liga-liga top Eropa lainnya juga sudah memasang tanggal restart. LaLiga berencana berjalan lagi pada 11 Juni, sementara Serie A pada 20 Juni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho antusias menantikan partai pertama Premier League selepas lockdown. Ia merasa sedikit aneh Premier League yang dikenal sebagai kompetisi nonstop tak kunjung bermain.

"Saya rasa sekarang kita semua bisa merasakan laga pertama segera tiba. Anda lihat ke negara-negara lainnya, Jerman, mereka sudah memainkan laga-laga, Portugal mulai akhir pekan ini, Spanyol pekan depan, sepakbola hadir lagi di manapun," kata pria Portugal tersebut kepada Spurs TV, dikutip Metro.

ADVERTISEMENT

"Kita sebelumnya dikenal sebagai sepakbola yang tak pernah berhenti, bahkan di periode seperti Natal, kita adalah liganya dunia dan rasanya agak aneh kalau kami tidak bermain. Tapi kami menunggu dengan sabar untuk mendapatkan lampu hijau."

"Sempat ada momen di mana kita semua takut kapan ini akan dimulai lagi. Pertanyaan, kapan musim berakhir? Musim depan dimulai September, Oktober, November, tidak ada yang tahu."

"Tapi kemudian keraguan mereda sedikit demi sedikit, dan sekarang rasanya sepakbola mulai kembali lagi. Kami ingin bermain," imbuhnya.




(raw/krs)

Hide Ads