Klopp Wanti-wanti Liverpool: Sudah Dekat Trofi Belum Tentu Juara

Klopp Wanti-wanti Liverpool: Sudah Dekat Trofi Belum Tentu Juara

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 03 Jun 2020 04:45 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - NOVEMBER 05: Jurgen Klopp, Manager of Liverpool looks on prior to the UEFA Champions League group E match between Liverpool FC and KRC Genk at Anfield on November 05, 2019 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Juergen Klopp mewanti-wanti Liverpool untuk tak jemawa dengan keunggulan poin. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
Jakarta -

Juergen Klopp menegaskan keunggulan 25 poin tak bisa dijadikan jaminan bahwa Liverpool pasti juara. Tak ada waktu untuk bersantai.

Liverpool sudah kukuh di puncak klasemen Liga Inggris dengan 82 poin dari 29 pertandingan, sebelum musim ditangguhkan karena pandemi. Catatan itu menempatkan 'Si Merah' 25 poin di depan Manchester City di urutan kedua.

Dengan 11 laga tersisa, Liverpool bisa mengunci gelar dengan dua kemenangan saja. Atau kalau mau, Jordan Henderson dkk bisa juara tepat setelah Liga Inggris dimulai lagi pada 17 Juni mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caranya? Man City harus kalah dari Arsenal yang merupakan satu dari dua laga pembuka selepas lockdown. Setelah itu, Liverpool sendiri harus menang di derby Merseyside kontra Everton.

Sejumlah keistimewaan itu ogah terlalu dipikirkan Klopp, yang malah mewanti-wanti timnya. Ia ingin para pemain fokus saja meraih hasil, bahkan sebisa mungkin terjaga setelah gelar dipastikan.

ADVERTISEMENT

"Menyenangkan untuk memikirkannya, tapi kami belum juara dan kami tahu itu. Kami tahu kami dekat dengan trofinya tapi dekat saja itu belum juara," kata Klopp kepada BBC.

"Ada 27 poin tersisa untuk kami dan kami akan mencoba segala cara untuk meraih semuanya. Kami masih belum juara, kami harus memainkan pertandingan dan memenangi semuanya."

"Kami tak ingin berhenti menang setelah dua pertandingan atau apapun itu. Saya tak melihat hasil-hasil tertulis begitu saja di bintang-bintang di atas sana, kami harus bekerja sangat keras," imbuh pria Jerman tersebut.

Soal gagal di tahap-tahap terakhir, Liverpool niscaya tak ingin kejadian musim 2013/2014 dan 2018/2019 terulang.




(raw/pur)

Hide Ads