Justice for George Floyd: Diusut DFB, Diapresiasi FIFA

Justice for George Floyd: Diusut DFB, Diapresiasi FIFA

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 03 Jun 2020 21:25 WIB
PADERBORN, GERMANY - MAY 31: Jadon Sancho of Dortmund celebrates after scoring his teams second goal  with a Justice for George Floyd shirt during the Bundesliga match between SC Paderborn 07 and Borussia Dortmund at Benteler Arena on May 31, 2020 in Paderborn, Germany. (Photo by Lars Baron/Getty Images)
Empat pemain Bundesliga menyampaikan dukungan buat George Floyd saat pertandingan. (Foto: Getty Images/Lars Baron)
Zurich -

Aksi solidaritas buat George Floyd yang dilakukan empat pemain Liga Jerman dianggap melanggar aturan Bundesliga. FIFA justru mengapresiasi bentuk dukungan itu.

Dukungan untuk mendiang George Floyd, pria Afrika-Amerika yang dibunuh polisi di Minneapolis, Amerika Serikat, terlihat di pekan ke-29 Liga Jerman. Beberapa pemain menampilkan aksi solidaritas 'Justice for George Floyd' pada saat bertanding di lapangan.

Weston McKinnie, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi memakai atribut bertuliskan 'Justice for George Floyd' saat membela timnya masing-masing. Ada pun Marcus Thuram menunjukkan solidaritasnya dengan berlutut seusai mencetak gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi keempat permain tersebut rupanya dianggap bermasalah dan tengah diusut Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Mereka dinilai telah melanggar aturan Bundesliga terkait larangan menampilkan bentuk protes atau slogan politik di saat pertandingan.

Respon DFB kepada empat pemain itu menjadi perbincangan di FIFA. Melansir Omnisport, badan sepakbola tertinggi dunia tersebut mengimbau penyelenggara kompetisi buat 'mempertimbangkan konteks perihal kejadian itu' sebelum menjatuhkan hukuman.

ADVERTISEMENT

Gianni Infantino selaku Presiden FIFA bahkan terang-terangan memuji sikap Sancho dan yang lainnya. Dia menegaskan, FIFA selalu mendukung kampanye melawan diskriminasi dan kekerasan rasial.



"Di dalam kompetisi FIFA, segala demonstrasi yang ditunjukkan pemain-pemain Bundesliga baru-baru ini pantas diberikan aplaus dan bukannya hukuman," ujar Infantino pada Selasa (2/6/2020), dikutip dari laman resmi FIFA.

"Kita semua harus mengatakan tidak kepada rasisme dan juga segala bentuk diskriminasi. Kita mesti katakan tidak buat kekerasan, apa pun jenis kekerasannya," Infantino menuturkan.




(bay/mrp)

Hide Ads