Kisah Lautaro Martinez yang Pernah Ditolak AS Roma

Kisah Lautaro Martinez yang Pernah Ditolak AS Roma

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 05 Jun 2020 05:00 WIB
MILAN, ITALY - MARCH 10:  Lautaro Martinez of FC Internazionale celebrates his goal that will be disallowed from VAR during the Serie A match between FC Internazionale and SPAL at Stadio Giuseppe Meazza on March 10, 2019 in Milan, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Lautaro Martinez nyaris bergabung ke AS Roma sebelum jadi bintang Inter Milan. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images)
Milan -

Sebelum bergabung ke Inter Milan, Lautaro Martinez rupanya hampir merapat ke AS Roma. Namun, Il Lupi menolak mengaktifkan klausul rilis eks pemain Racing Club itu

Lautaro saat ini menjadi salah satu bintang muda yang paling bersinar di Eropa. Sejak awal musim ini, striker asal Argentina itu sudah mencetak 16 gol dari 31 laga kompetitif Inter.

Moncernya performa Lautaro membuat beberapa klub top Eropa tertarik merekrutnya di bursa pemain mendatang. Barcelona menjadi tim terdepan yang ingin mendapatkan jasa penyerang 22 tahun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawara Liga Spanyol itu dilaporkan siap menebus klausul rilis Lautaro di Inter senilai 111 juta euro. Nerazzurri jelas untung besar jika menjualnya dengan harga segitu, mengingat Inter hanya mengeluarkan uang 25 juta euro kala memboyong Lautaro dari Racing Club pada 2018.

Luis Ruzzi, agen Lautaro, membeberkan kisah di saat Inter merekrut pemainnya itu dari Racing Club. Dia mengaku lebih dulu menawarkan Lautaro kepada Roma sebelum La Beneamata memboyongnya ke Italia.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah menawarkan Lautaro Martinez ke Roma pada Januari 2018 dengan harga 8 juta euro. Harga segitu adalah klausa rilis yang dimiliki Racing saat itu, tetapi Giallorossi menolaknya," Ruzzi mengungkapkan kepada Tuttomercatoweb, dikutip dari Football Italia.

"Ada juga pembicaraan dengan Atletico Madrid yang penting, tetapi itu tidak berubah menjadi sesuatu yang konkret. Pada 20 Januari, Presiden Racing mengubah klausul dan menaikkannya menjadi 20 juta euro dan di situ Inter datang dan membelinya," Rizzi menuturkan.




(bay/ran)

Hide Ads