Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak identik dengan nomor punggung 25. Ada arti keluarga dan marga dalam angka yang menjadi identitasnya di lapangan hijau.
Nomor itu terbilang baru dalam karier Riko terutama sejak gabung Persija Jakarta. Sebelumnya ia mengenakan nomor lain di tim-tim sebelumnya, yakni 10 di Persegres Gresik United dan 20 di Semen Padang.
Kariernya yang melesat bersama Persija juga mengangkat atributnya yang lain, salah satunya nomor 25 yang sudah terlanjur khas menempel di seragam Riko. Pemain kelahiran 1992 itu tak asal memilih nomor punggung.
"Saya memilih nomor punggung 25 ini pastinya memiliki arti. Alasannya tentunya berhubungan dengan kedua orang tua saya," kata Riko, dikutip dari laman resmi Persija.
"Untuk nomor 20 ini berasal dari ulang tahun ibu saya jadi nomor 2-nya saya ambil dari situ. Sementara untuk nomor punggung 5-nya untuk S, Simanjuntak. Simanjuntak sendiri merupakan nama marga dari ayah saya," ujarnya menambahkan.
"Setiap saya menggunakan jersey atau nomor punggung itu (25), saya selalu ingat kedua orang tua, makannya saya selalu bermain dengan maksimal," katanya lagi.
Keluarga memang jadi sumber motivasi Riko dalam kariernya di sepakbola. Pada Maret 2018 lalu, Riko juga sempat mengutarakan alasannya menampilkan nama 'Simanjuntak' ketimbang Riko di seragam yang dikenakannya di Persija.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemilihan itu juga tak berbeda dengan keputusannya mengambil nomor 25 di Persija. Ia ingin bermain dengan harapan membawa kebanggaan untuk keluarganya di atas lapangan.
Uniknya, pemilihan nama itu juga berbeda dibanding dengan di tim-tim sebelumnya. Di Semen Padang misalnya, Riko memilih 'Riko Juntak' di punggungnya.
"Dengan nama itu saya merasa tidak lagi mewakili individu. Kini, yang saya bawa adalah marga kami," ucapnya.
(aff/cas)