.webp)
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menggemari sisi entertainment Formula 1. Ia coba menerapkannya di sepakbola Indonesia.
Akhmad Hadian terpilih menjadi Dirut baru PT LIB dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, Sabtu (13/6/2020). Namanya terbilang baru dan relatif tak dikenal di jagat sepakbola nasional.
Banyak yang meragukan kemampuannya mengurus olahraga yang banyak digandrungi di Indonesia itu. Namun ia menepis bahwa jabatannya di LIB bukan yang pertama buatnya di ranah olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ini penggemar sportainment. Memang sudah ada beberapa sisi entertainment yang digarap (di sepakbola Indonesia), tetapi belum semua," kata Akhmad Hadian, dikutip dari Antara.
Baca juga: Harapan Ketum PSSI pada Dirut Baru PT LIB |
"Saya ingin menggairahkan kembali agar pertandingan enak ditonton sesuai dengan keinginan PSSI. Kalau industrinya meningkat, orang akan menyenangi sepak bola," ujarnya menambahkan.
Akhmad Hadian lebih diketahui sebagai konsultan teknologi informasi (TI) sebelum gabung PT LIB. Namanya pun tercatat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi, perusahaan konsultan Teknologi Informasi di bawah Institut Teknologi Bandung (ITB).
Meski begitu, ia yakin kehadirannya bisa memberi harapan buat sepakbola Indonesia. Pengalamannya yang pernah menjabat sebagai petinggi komunitas penggemar F1 Indonesia jadi alasan.
"Saya dahulu Presiden Indonesia Formula One Society. Kalau melihat F1, dari sisi hiburannya, ibaratnya kita seperti menonton sirkus, kan," tutur pria yang tercatat sebagai Direktur Utama di perusahaan konsultan IT, PT LAPI Divusi.
"Hal itu dibarengi dengan skill para pembalapnya memang benar-benar mumpuni. Seharusnya sepak bola bisa lebih baik. Saya tertarik di sini," ucapnya.
(cas/mrp)
