Pemain Real Madrid Doyan Assist Tumit: Dulu Guti, Sekarang Benzema

Pemain Real Madrid Doyan Assist Tumit: Dulu Guti, Sekarang Benzema

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 29 Jun 2020 15:00 WIB
LA CORUNA, SPAIN - JANUARY 30:   Karim Benzema (R) of Real Madrid celebrates with Guti after scoring Reals second goal during the La Liga match between Real Madrid and Deportivo La Coruna at the Riazor Stadium on January 30, 2010 in La Coruna, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Karim Benzema pernah lakukan kerjasama dengan Guti terkait backheel assist (Denis Doyle/Getty Images)
Barcelona -

Assist tumit Karim Benzema lagi jadi pembicaraan usai kemenangan Real Madrid, Sebenarnya, assist semacam ini sudah sering dilakukan sejak dulu.

Madrid menang 1-0 atas Espanyol, Senin (29/6/2020) dini hari WIB lewat gol Casemiro di pengujung babak pertama. Gol itu tercipta berkat assist tumit dari Benzema.

Meski dibayangi satu pemain lawan, Benzema masih bisa menendang bola dengan tumit dan melewati sela kaki sebelum disontek Casemiro ke jala Diego Lopez.

Gol itu lantas dipuja-puji warganet khususnya fans Madrid yang senang melihat kemenangan timnya itu. Sebab Madrid kini memuncaki klasemen dengan keunggulan dua poin atas Barcelona di posisi kedua.



Terkait gol tersebut, Madrid sebenarnya sudah kerap melakukannya dulu dan Guti Hernandez jadi arsiteknya, tak cuma sekali tapi dua kali. Yang pertama saat Guti memberikan assist tumit kepada Zinedine Zidane saat menghadapi Sevilla pada 2006.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Youtube]

ADVERTISEMENT



Setelah itu Guti melakukannya lagi pada 2010 saat Madrid menghadapi Deportivo La Coruna. Saat itu, Guti memberikan backheel assist untuk gol Benzema.

[Gambas:Youtube]




"Saya rasa Karim yang terbaik. Yang terbaru ya. Ini soal pergerakan tim yang dinamis dan luar biasa, Sergio menyundul, Karim mengontrolnya, dan umpan tumit. Lalu Casemiro tahu kalau Karim bisa menarik pemain belakang. Benar-benar gol tim yang indah," ujar Zidane seperti dikutip ESPN.

"Kami tahu Karim itu pemain yang impresif dan dia menunjukkan itu di setiap laganya... Pemain bisa berkembang setiap saat dan itulah yang terjadi pada Karim. Dia lagi di usia emas, sekitar 32 atau 33. Jika Anda melihat apa yang dia lakukan saat ini, itulah saat-saat terbaiknya sebagai pemain," sambungnya.




(mrp/pur)

Hide Ads