Liverpool mempunyai skuad mumpuni untuk bersaing di musim depan. Ditambah dengan efek pandemi virus corona, Liverpool tidak punya alasan untuk belanja besar.
The Reds baru saja meraih gelar juara Liga Inggris untuk pertama kali dalam 30 tahun. Sukses ini dicapai oleh sebuah skuad yang dibangun dalam empat tahun terakhir.
Seperti diketahui di era Juergen Klopp, Liverpool telah berinvestasi hampir mencapai 400 juta pound sterling untuk mendatangkan pemain-pemain top Virgil van Dijk, Alisson, Naby Keita, Fabinho, Mohamed Salah, Sadio Mane, Georginio Wijnaldum, Andrew Robertson, Xherdan Shaqiri dan Alex Oxlade-Chamberlain. Namun, mundurnya Liverpool dari perburuan mendapatkan Timo Werner merupakan indikasi bahwa mereka tidak mau jor-joran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Reds diyakini akan kehilangan Shaqiri dan Adam Lallana di bursa musim panas yang sudah pasti ingin dicari para penggatinya. Tapi Klopp mengakui, Liverpool sudah memiliki skuad yang tangguh sehingga tak perlu perbaikan signifikan.
"Covid sudah pasti memengaruhi kedua pihak dengan pemain masuk dan keluar, yang sepenuhnya adalah hal normal, dan sepertinya memang kecil kemungkinannya bahwa bursa transfer kali ini akan menjadi bursa musim panas paling sibuk di dunia," kata manajer Liverpool itu dilansir Sky Sports.
"Tapi mungkin di fase lain di tahun ini, kalau bursa transfer masih buka kami akan tahu lebih banyak. Tapi skuad ini...lihatlah. Ini bukan skuad yang Anda harus ubah sekarang dan bilang 'Oke, kita perlu posisi ini dan posisi itu'."
"Kami tidak memiliki sebuah starting XI pertama, saya mengatakan kami memiliki sebuah 16 atau 17 pemain pertama, mereka semua bisa bermain di level yang sama," lanjut Klopp.
"Tapi kami harus menggunakan ini, 100 persen. Kami tidak bisa menghabiskan jutaan, dan jutaan, dan jutaan karena kami menginginkannya atau kami pikir rasanya menyenangkan untuk dilakukan. Kami tidak pernah menginginkannya," lugas Klopp.
(rin/raw)