.webp)
Dulu Antoine Griezmann begitu bersinar ketika di Atletico Madrid, tapi kini belum ada apa-apanya di Barcelona. Diego Simeone sampai gigit bibir.
Momen Diego Simeone gigit bibir itu terjadi di menit akhir pertandingan pada laga Barcelona kontra Atletico Madrid pada Rabu (1/7) dinihari WIB kemarin yang berakhir seri 2-2. Antoine Griezmann baru masuk di menit ke-90 menggantikan Arturo Vidal.
Dalam rekaman pertandingan, Antoine Griezmann sedang bersiap memasuki lapangan. Diego Simeone yang berdiri tak jauh darinya hanya bisa melihat mantan anak asuhnya itu. Sambil, menggigit bibir dan mimik mukanya seakan tak percaya.
Diego Simeone mungkin tak percaya, mengapa Barcelona cuma menurunkan pemain asal Prancis tersebut di menit-menit akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Setien Segera Dipecat Barcelona? |
Dari tahun 2014 sampai 2019, Antoine Griezmann adalah andalannya Diego Simeone di lini serang Atletico Madrid. Dari 257 penampilan di seluruh kompetisi, Griezmann bisa membukukan 133 gol dan 50 assist. Serta, meraih juara Liga Europa, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.
 Antoine Griezmann dulunya bagaikan anak emas Diego Simeone di Atletico Madrid (REUTERS/Sergio Perez) |
Barulah di awal musim ini, Barcelona memboyongnya. Tak main-main, Barcelona harus merogoh kocek sebesar 120 juta euro atau setara Rp 1,9 triliun.
Akan tetapi, Antoine Griezmann sampai saat ini sulit nyetel dengan Barcelona. Dari 32 penampilan di Liga Spanyol, dia baru mencetak delapan gol dan empat assist saja.
 Antoine Griezmann (Getty Images/Eric Alonso) |
Ada banyak faktor mengapa Griezmann sulit bersinar di Barcelona. Bisa saja karena gaya permainan, kurang mendapat kepercayaan dari pelatih, dan kabarnya juga dirinya kurang disukai sang ikon klub, Lionel Messi.
Diego Simeone pun ditanya soal kondisi Griezmann di Barcelona. Apa katanya?
"Saya sulit berkata-kata," kata Simeone.
Antoine Griezmann disebut-sebut bakal jadi daftar pembelian termahal terburuk sepanjang sejarah Barcelona. Tapi jika dia bisa on fire di sisa-sisa laga di liga, bisa saja malah jadi pahlawan klub.
(aff/cas)
