Kisah Mo Salah Nangis di Ruang Ganti Old Trafford

Kisah Mo Salah Nangis di Ruang Ganti Old Trafford

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 03 Jul 2020 19:15 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 24:  Mohamed Salah of Liverpool crosses the ball under pressure from Luke Shaw of Manchester United during the Premier League match between Manchester United and Liverpool FC at Old Trafford on February 24, 2019 in Manchester, United Kingdom.  (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Mohamed Salah pernah nangis di ruang ganti Manchester United pada musim lalu. Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
Liverpool -

Mohamed Salah merasa sangat puas setelah Liverpool akhirnya bisa menjuarai Liga Inggris. Itu karena Salah mengaku terluka setelah kegagalan Liverpool di musim lalu.

Salah dan rekan-rekan setimnya menderita kekalahan menyesakkan dalam persaingan gelar juara pada 2018/19. Liverpool harus puas menjadi runner-up di bawah Manchester City setelah hanya selisih satu poin di klasemen akhir.

Padahal secara keseluruhan Liverpool lebih konsisten usai cuma sekali kalah dalam 38 pertandingan. Namun, the Reds lebih banyak mendapatkan hasil seri (7) dan lebih sedikit meraup kemenangan (30) dari City (menang 32, seri 2, kalah 4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di salah satu hasil seri itu diperoleh si Merah saat menyambangi Manchester United di Old Trafford, Februari 2019. Ketika itu Liverpool cuma membawa pulang satu angka setelah pertandingan berakhir sama kuat 0-0.

Salah mengungkapkan bahwa dia menangis di ruang ganti stadion karena merasa Liverpool akan gagal juara. Firasat yang pada akhirnya terbukti. Meski begitu, kekecewaan itu terbayar lunas setelah Liverpool mengunci mahkota juara Liga Inggris 2019/20.

ADVERTISEMENT

Kekalahan City dari Chelsea 1-2 di pekan lalu memastikan Liverpool mengakhiri puasa gelar liga sejak 1990. Mohamed Salah pun merasa lega.

"Ini hebat, memenangi Premier League setelah waktu yang lama. Tak bisa dipercaya," Salah mengungkapkan kepada Jamie Carragher di Sky Sports. "Rasanya tidak bisa dipercaya ketika Chelsea mencetak gol keduanya dan wow saatnya pesta."

"Aku masih ingat pada tahun lalu di laga kandang di Man United di mana kami cuma seri, aku menuju ruang ganti dan mulai menangis. Itu adalah momen ketika aku merasa kami sudah kalah dalam persaingan di Premier League."

"Tidak bisa dipercaya kami memenanginya kali ini setelah tahun lalu kalah dengan selisih satu poin saja," lanjut mantan pemain AS Roma dan Chelsea itu.

"Pertama kali kami merasakan kami bisa juara [di musim ini] adalah ketika kami mengalahkan City [3-0]. Kemudian beberapa pertandingan seperti melawan Leicester di kandang kami tahu secara mental ini adalah musim kami. Kami tidak memiliki keberuntungan itu pada musim lalu," cetus Mohamed Salah.




(rin/krs)

Hide Ads