'Liverpool Memang Pantas Juara, tapi De Bruyne Pemain Terbaik'

Manchester -

Kevin de Bruyne didukung memenangi penghargaan Pemain Terbaik PFA. Sekalipun Manchester City kesulitan bersaing dengan Liverpool di Liga Inggris 2019/2020.

Liverpool telah mengunci gelar juara liga setelah tampil konsisten sejak awal musim. Hingga pekan ke-33, the Reds mengumpulkan 89 poin hasil memenangi 29 pertandingan dan hanya dua kali kalah.

Sedangkan Man City justru sudah mengemas 66 poin di posisi kedua dengan mendulang 21 kemenangan tapi sudah sembilan kali kalah. Jumlah kekalahan terbanyak the Citizens di era Pep Guardiola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, inkonsistensi Man City tidak diikuti oleh De Bruyne. Bintang sepakbola Belgia itu menjadi salah satu pemain City yang paling bersinar dengan torehan 11 gol plus 17 assist dalam 31 penampilan di Premier League.

Sebelumnya, De Bruyne disisihkan oleh Riyad Mahrez, N'Golo Kante dalam gelaran Pemain Terbaik PFA 2016 dan 2017. Pesepakbola berusia 29 tahun itu kembali pulang dengan tangan hampa setelah dikalahkan Mohamed Salah meski membawa City menjuarai liga dengan rekor 100 poin di 2018.

Pada tahun ini, De Bruyne mungkin saja akan kembali gigit jari karena performa cemerlang pemain-pemain Liverpool dalam menyabet gelar juara. Namun, pelatih timnas Belgia Roberto Martinez tetap yakin bahwa De Bruyne layak menggondol penghargaan itu di 2020.

"Sudah pasti saya menyaksikan seluruh pertandingan Kevin. Belum lama ini saya menonton Man City melawan Liverpool dan menurut saya, itu jelas," kata Martinez kepada Mirror.

"Liverpool memang tim terbaik di musim ini dan pemenang serta juara yang pantas, dan kemudian Anda bisa dengan mudah mengatakan Kevin adalah pemain terbaik di liga. Cara dia memengaruhi permainan, cara dia bisa menjadi pemain yang mengeksekusi operan yang pemain lain tidak bisa lakukan."

"Seorang pemain yang bisa bermain di beberapa posisi berbeda, dia bisa menyesuaikan pada kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan bagi saya sangat-sangat jelas di pertandingan itu kita melihat juara yang pantas, dan di sisi lain kita menyaksikan pemain individual terbaik di liga," simpul Martinez.