Matador & Selebrasi Pembunuh

Kolom Piala Dunia

Matador & Selebrasi Pembunuh

- Sepakbola
Selasa, 22 Jun 2010 15:51 WIB
Jakarta - Spanyol mulai unjuk gigi. Main takut saat lawan Swiss membawanya kalah. Kemarin dengan tampil los mereka menggilas Honduras 2-0. Tim Matador berani dan menang telak. Tak salah jika selebrasi David Villa adalah selebrasi kejayaan pembunuh.

Honduras bukan tim remeh. Permainan keras dan cepat membawanya dalam perhelatan akbar Piala Dunia 2010 ini. Dan itu yang diperagakan kemarin. Main lawan Spanyol mereka main kasar. Kalaulah tidak terjadi hujan kartu kuning, itu karena kebijakan wasit dari Jepang saja yang terlalu "arif" memimpin.

Matador adalah pembunuh. Kendati di Spanyol banyak yang menyebutnya dengan istilah espada yang berarti pedang, tetapi tetap dia seorang pembunuh. Sebab matador memang pejantan tangguh yang profesionalisasinya adalah jago bunuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Pembunuh' itu ternyata jadi ayam sayur ketika berhadapan dengan Swiss. Spanyol takut menusuk ke jantung lawan. Hanya lenggak-lenggok mengepung pertahanan dan sesekali mengumpan yang gagal membuahkan gol.

Swiss bermain lugas. Serangan balik membuat barisan belakang Spanyol kocar-kacir. Bola liar di depan gawang menjadikan semua panik. Dan Swiss berubah menjadi banteng liar menjebol gawang Iker Casillas. "Negeri Damai" itu berhasil mencuri kesempatan dan mengalahkan Tim Matador.

Saat Spanyol berhadapan dengan Honduras, tim ini kembali pada jati dirinya. Matador adalah pembunuh. Dengan keberanian, kelincahan, liat berkelit menghindari serudukan banteng, maka seorang matador berhasil menyudahi permainan.

Dan itu yang ditunjukkan Tim Matador kemarin. Dengan gocekan menawan David Villa berhasil melewati beberapa pemain depan. Dan bak matador tangguh, pemain yang akan bergabung dengan Barcelona itu dengan dingin menendang bola, dan gol pun tercipta.

David Villa lari ke tepi lapangan. Memandang publik pendukung yang jauh-jauh datang dari Spanyol. Menyorongkan tangan ke depan, menyilangkan ke samping kanan, kepala merunduk sebelum tegak terangkat, sebagai simbol kemenangan matador depan banteng yang berhasil ditaklukkannya.

Spanyol adalah salahsatu tim unggulan. Materi pemainnya amat lengkap. Dia tak jauh beda dengan Belanda, Argentina, Jerman, Portugal maupun Brasil. Kalau Tim Matador ini tetap mengembangkan permainan terbuka dan menyerang, maka tidak hanya sepakbola cantik yang menarik diikuti, tetapi juga memberi isi yang lebih dalam laga Piala Dunia 2010 yang kualitas pemainnya merata itu.

Ya, tim Spanyol harusnya layak maju ke babak berikutnya. Tim ini akan mempercantik sajian jika berhasil tampil melawan tim-tim kuat yang lain. Adakah itu bakal menjadi kenyataan? Kita tunggu saja laga berikutnya. (a2s/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads