6 Kartu Merah Paling 'Heboh' di Piala Dunia

6 Kartu Merah Paling 'Heboh' di Piala Dunia

- Sepakbola
Selasa, 13 Mei 2014 10:41 WIB
Getty Images
Jakarta -

Kartu merah adalah hukuman paling berat untuk seorang pemain di saat pertandingan, karena begitu kartu itu dikeluarkan wasit, si pemain harus berhenti main dan segera meninggalkan lapangan.

Dan inilah 6 kartu merah paling 'heboh' yang pernah terjadi selama Piala Dunia:

1. Antonio Rattin (vs Inggris, 1966)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain asal Argentina tersebut dikenal karena peristiwa "Violence of the Tongue". Diduga ia berkata-kata sangat kasar kepada wasit saat timnya bertanding melawan Inggris di Piala Dunia 1966.

Karena tindakan tidak terpujinya tersebut, ia dikeluarkan oleh wasit asal Jerman Rudolf Kreitlein. Rattin pun marah dengan keputusan wasit dan menuduh si pengadil mendukung Inggris ynag notabene adalah tuan rumah.

2. Jose Batista (vs Skotlandia, 1986)

Jose Batista masuk buku rekor Piala Dunia. Pemain Uruguay hingga kini tercatat sebagai penerima kartu merah tercepat hanya dalam 56 detik setelah peluit kickoff ditiup.

Peristiwa tersebut terjadi saat laga antara Uruguay versus Skotlandia di Piala Dunia Meksiko 1986.

3. Benjamin Massing (vs Argentina, 1990)

Saat itu Kamerun unggul 1-0 dari Argentina. Kemudian Tim Tango melancarkan serangan, Claudio Caniggia berhasil melewati 2 pemain sebelum ia ditabrak oleh Benjamin Massing.

Peristiwa itu sontak memunculkan protes dari pihak Argentina. Kemudian wasit mengganjar pemain tersebut dengan kartu merah, lalu kartu kuning. Entah apa maksud dari wasit tersebut.

4. Leonardo (vs Amerika Serikat, 1994)

Terjadi perebutan bola antara Leonardo dengan bek AS, Tab Ramos. Sebenarnya Leo sudah berhasil merebut bola dari Ramos, namun karena tarikan baju yang dilakukan bek AS tersebut membuat pemain Brasil tersebut emosi.

Kemudian Leonardo menghempaskan sikutnya ke muka Ramos, yang langsung terjengkang dan terkapar. Alhasil perbuatan tersebut berujung kartu merah untuk eks pemain AC Milan itu.

5. Patrick Kluivert (vs Belgia, 1998)

Apa yang dilakukan Patrick Kluivert hampir sama dengan apa yang dilakukan Leonardo. Bedanya kejadian ini terjadi tanpa bola.

Berawal dari cekcok antara penyerang Belanda ini dengan Lorenzo Staelens, kemudian Kluivert melepaskan pukulan dengan menggunakan sikutnya ke arah dada Staelens. Dan kemudian eks pemain Barcelona ini langsung diusir keluar lapangan.

6. Josep Simunic (vs Australia, 2006)

Bisa dibilang bukan kartu merah yang jahat, melainkan kartu merah yang unik, mengapa?

Karena Josep Simunic baru mendapatkan kartu merah setelah kartu kuning ketiga yang dikeluarkan oleh wasit asal Inggris Graham Poll.

(krs/a2s)

Hide Ads