Cuaca Buruk, Fan Zone Moskow Ditutup Sementara

Laporan dari Moskow

Cuaca Buruk, Fan Zone Moskow Ditutup Sementara

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 30 Jun 2018 16:15 WIB
Foto: Miladen Antonov/AFP
Moskow - Kota Moskow dikabarkan bakal mengalami cuaca buruk dengan potensi badai pada akhir pekan ini. Fan zone resmi FIFA untuk Piala Dunia 2018 di kota tersebut ditutup.

Moskow memang tidak menggelar laga 16 besar pada Sabtu (30/6/2018) waktu setempat. Dua pertandingan di hari tersebut atau malam nanti dan Minggu dini hari WIB digelar di luar kota.

Duel antara Prancis dengan Argentina dilaksanakan di Kazan Arena sedangkan Uruguay versus Portugal dihelat di Fisht Stadium, Sochi. Tapi, seperti yang sudah-sudah, fan zone menjadi pilihan utama untuk nonton bareng dengan beragam aktivitas pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Fan zone di Moskow, yang terletak di daerah Sparrow Hills, di jantung kota, merupakan fan zone terbesar dibanding kota-kota lain. Fan zone itu mampu menampung hingga 25 ribu penonton juga dilengkapi dengan layar lebar yang memutar pertandingan dari kota-kota lain.

Tapi, cuaca membaut fans sepakbola tak bsai nonton bareng di fan zone Moskow. Pemerintah kota Moskow memprediksi bakal ada badai besar yang disertai angin kencang dan petir sepanjang hari ini. Maka dari itu otoritas setempat memutuskan bahwa fan fest ditutup sementara.

Informasi itu juga dikabarkan lewat televisi lokal. Dari keterangan itulah detikSport mendapatkan kabar pertama.

"Fan Zone di Sparrow Hills akan ditutup sementara pada Sabtu 30 Juni. Keputusan ini diambil karena ramalan cuaca yang buruk, yang diikuti angin kencang, baik siang maupun sore hari." Begitulah pernyataan resmi Departemen Pariwisata dan Olahraga Moskow.

Pemilik apartemen, Muhammad juga menginformasikan hal serupa.



"Saya barusan baca di news sticker di bawah bahwa fan zone di Universitet (Sparrow Hills) ditutup karena badai," ujar Muhammad.

Menurut Muhammad, badai seperti ini jarang terjadi di Moskow apalagi saat ini sedang memasuki musim panas. Tapi, begitu datang, maka badai itu akan membahayakan seperti contonya di tahun 1998 ketika ada 25-30 orang meninggal dunia di pusat kota.

"Seperti itulah kondisi cuaca di Moskow, ini sangat jarang terjadi. Tapi sekalinya terjadi, angin kencang sekali, pohon-pohon bisa bertumbangan, rambu-rambu lalu lintas berputar. Sempat ada 25-30 orang meninggal ketika ini terjadi tahun 1998. Maka itu fanzone ditutup," Muhammad menjelaskan.

(mrp/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads