Pertandingan antara Dortmund dan Monaco di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions yang harusnya dimainkan Rabu (12/4/2017) dinihari WIB ditunda menyusul serangan yang menimpa bus tim Dortmund. Tiga ledakan terjadi di dekat bus tim Dortmund saat sedang dalam perjalanan menuju Signal Iduna Park dan melukai Marc Bartra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Tuchel mengaku dirinya dan para pemain Dortmund tak pernah diminta pendapat terkait penjadwalan ulang pertandingan melawan Monaco. Tuchel pun tidak senang karena laga tunda dimainkan tak sampai 24 jam setelah serangan sehingga timnya tak punya banyak waktu untuk memulihkan diri.
"Kami tidak pernah ditanyai. Kami diberi tahu lewat pesan singkat bahwa keputusan sudah diambil di Swiss. Ketika mereka bilang 'kalian bermain besok', kami sepenuhnya merasa diabaikan," ujar Tuchel seperti dikutip dari Reuters.
"Mereka memperlakukan kami seolah-olah yang dilempar ke bus adalah kaleng bir."
"Kami butuh waktu lebih untuk melakukan pemeriksaan. Ini memberi kesan kalau kami tidak bisa berbuat apa-apa, bahwa kami harus tetap berjalan dan tidak ada hal lain yang lebih penting."
"Saya mendorong semuanya untuk menghadapi pertandingan dengan serius, tapi sepakbola bukan hal yang paling penting di dunia," katanya.
Dalam pertandingan leg pertama perempatfinal yang akhirnya dimainkan hari Rabu (12/4/2017) malam WIB di Signal Iduna Park, Dortmund dipaksa menyerah dengan skor 2-3. Hasil itu membuat Dortmund menghadapi jalan terjal di leg kedua yang akan dimainkan di markas Monaco pekan depan.
(nds/mfi)