Atletico dan Madrid akan bertarung memperebutkan trofi Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Minggu (25/5/2014) dinihari WIB nanti. Sementara Madrid bernafsu memburu titel ke-10 alias La Decima, Atletico niscaya ingin meraih trofi tersebut untuk yang pertama kalinya.
Yang menarik, selain merupakan final antar dua tim sekota yang pertama kalinya, laga ini menjadi ajang duel dua tim yang bisa dibilang saling bertolak belakang hampir di semua aspek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan membandingkan dua stadion tersebut pun sebenarnya tampak perbedaan yang mencolok. Jika Santiago Bernabeu terletak di kawasan bisnis dan perbankan berkelas, Vicente Calderon berada di wilayah pabrik pembuatan bir.
Soal gaya bermain di atas lapangan hijau, keduanya pun cukup berseberangan. Madrid yang berbekal pemain berkelas dunia menonjolkan teknik individu dan umpan-umpan yang 'seksi', sedangkan Atletico adalah tim yang tampil keras dan bermain sebagai satu sistem yang kompak.
Yang paling kentara adalah soal trofi. Madrid setidaknya meraih 75 trofi di level teratas liga dan Eropa. Sedangkan Atletico tak sampai separuhnya, yakni 26 buah trofi sepanjang sejarahnya. Tak heran jika selama ini Los Blancos dianggap sebagai penguasa kota Madrid.
"Ini adalah rivalitas yang bersejarah. Rivalitas yang luar biasa, baik soal pertandingannya sendiri dan fakta bahwa di satu kota Anda punya tim yang sangat kuat seperti Real Madrid dan sebuah tim petarung semacam Atletico Madrid," kata Simeone di situs resmi UEFA.
"Kekhasan dari kedua klub tidak bisa lebih berbeda lagi, mungkin juga dari sudut pandang sosial. Masing-masing tim menggunakan alat yang dimiliki dalam genggamannya dan ini adalah sebuah rivalitas yang hebat, tak peduli tim manapun yang Anda dukung," tandas pelatih asal Argentina ini.
(raw/roz)











































