Sudah cukup sering Arsenal berjumpa dengan Barcelona di Liga Champions. Sialnya bagi Arsenal, mereka lebih sering kalah. Seperti apa rekam jejak pertemuan mereka di Liga Champions?
Sudah tujuh kali Arsenal berjumpa dengan Barca di turnamen level tertinggi antarklub Eropa tersebut. Dua yang pertama terjadi pada musim 1999/2000, di mana ketika itu kedua kesebelasan tergabung dalam satu grup.
Arsenal kalah satu kali pada dua pertemuan pertama itu, sementara satu laga lainnya berakhir dengan skor imbang. Setelah dua pertemuan pertama itu, The Gunners hanya pernah menang satu kali, sementara Los Cules menang tiga kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Fase Grup Liga Champions 1999/2000: Barcelona 1-1 Arsenal
Pada 29 September 1999, kedua kesebelasan untuk pertama kalinya bertemu di Liga Champions. Barca bertindak lebih dulu sebagai tuan rumah, di mana laga dihelat di stadion kebanggaan mereka, Camp Nou.
Barca saat itu ditangani oleh Louis van Gaal, yang tengah menjalani musim ketiganya sebagai pelatih. Skuat Barca masih dihuni oleh Luis Figo, Pep Guardiola, Rivaldo, dan pelatih Barca saat ini, Luis Enrique. Sementara, Xavi Hernandez duduk di bangku cadangan dan tidak dimainkan pada laga ini.
Sedangkan skuat Arsenal masih dihuni oleh Tony Adams, Patrick Vieira, Marc Overmars, dan Dennis Bergkamp. Thierry Henry mengawali laga sebagai pemain cadangan dan baru masuk di menit ke-73 menggantikan Ray Parlour.
Barca unggul lebih dulu lewat gol Luis Enrique pada menit ke-16 dan skor 1-0 bertahan sampai babak pertama berakhir. Di babak kedua, Arsenal harus bermain dengan 10 orang setelah Gilles Grimandi mendapatkan kartu merah pada menit ke-80. Namun, pada menit ke-81, Arsenal mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Nwankwo Kanu.
Laga berakhir dengan kedudukan imbang tersebut.
2. Fase Grup Liga Champions 1999/2000: Arsenal 2-4 Barcelona
Pada pertemuan kedua di Grup B ini, Arsenal gantian bertindak sebagai tuan rumah dengan Wembley sebagai arenanya. Louis van Gaal tidak banyak mengubah susunan starting XI timnya; Guardiola, Figo, Rivaldo, dan Enrique kembali jadi starter.
Dari kubu Arsenal, Henry kembali jadi pemain pengganti. Ia baru dimainkan pada menit ke-76 untuk menggantikan Fredrik Ljungberg. Penyerang asal Kroasia, Davor Suker, juga baru dimainkan di babak kedua menggantikan Nwankwo Kanu.
Barca menang 4-2 pada laga ini, dan sudah unggul 2-0 dalam waktu 15 menit. Setelah penalti Rivaldo pada menit ke-14, Enrique menggandakan keunggulan tim asal Catalunya tersebut pada menit ke-15.
Dennis Bergkamp sempat memperkecil skor menjadi 1-2 lewat golnya di menit ke-43. Namun, Figo dan Phillip Cocu membawa Barca unggul 4-1 lewat gol-gol mereka di menit ke-55 dan 69. Gol Overmars pada menit ke-84 hanya menjadi "hiburan" untuk Arsenal.
3. Final Liga Champions 2005/2006: Barcelona 2-1 Arsenal
Barca melaju ke final setelah menyingkirkan finalis Liga Champions musim sebelumnya, AC Milan. Sedangkan Arsenal lolos ke partai puncak usai menyingkirkan Villarreal. Final kali ini dihelat di Stade de France, Saint Denis, pada 17 Mei 2006.
Pelatih Barca, Frank Rijkaard, bermain dengan 4-3-3, sementara manajer Arsenal, Arsene Wenger, memainkan formasi 4-5-1 dengan Thierry Henry sebagai penyerang tunggal di depan.
Arsenal sempat beberapa kali mengancam gawang Barca di menit-menit awal. Namun, mereka apes ketika kiper Jens Lehmann mendapatkan kartu merah pada menit ke-18 usai melakukan pelanggaran terhadap Samuel Eto'o. Wenger pun terpaksa mengorbankan Robert Pires untuk memasukkan kiper kedua, Manuel Almunia.
Kendati bermain dengan 10 orang, Arsenal justru mampu unggul lebih dulu. Pada menit ke-37, bek tengah Arsenal, Sol Campbell, melepaskan sundulan dari jarak dekat --menyusul tendangan bebas Henry-- dan mengubah skor menjadi 1-0. Keunggulan Arsenal itu bertahan sampai babak pertama selesai.
Usaha Barca untuk menyamakan kedudukan baru berbuah pada menit ke-76 setelah Eto'o membobol gawang Almunia. Penyerang asal Kamerun itu menerima operan pantul Henrik Larsson, lalu melepaskan sepakan kaki kanan dari jarak dekat.
Empat menit kemudian, Larsson kembali menyumbang assist. Kali ini, umpan terobosannya dari kanan diterima oleh Juliano Belletti yang merangsek naik hingga kotak penalti. Belletti kemudian melepaskan tembakan dari jarak dekat dan membawa Barca berbalik unggul 2-1.
Skor 2-1 itu bertahan sampai pertandingan berakhir.

4. Perempatfinal Liga Champions 2009/2010: Arsenal 2-2 Barcelona
Pada pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium, 31 Maret 2010, ini, Barca tampil amat dominan. Tercatat, mereka melepaskan 17 attempts (11 on target) sepanjang pertandingan. Sementara, Arsenal hanya melepaskan 6 attempts (3 on target).
Kali ini, Thierry Henry tampil sebagai musuh Arsenal. Ia disertakan di dalam skuat, namun baru dimainkan pada menit ke-77 menggantikan Zlatan Ibrahimovic. Ibra sendiri membawa Barca unggul 2-0 lebih dulu lewat gol-golnya di menit ke-46 dan 59.
Namun, Theo Walcott memperkecil selisih skor pada menit ke-69. Lalu, pada menit ke-85, bek Barca, Carles Puyol, mendapatkan kartu merah dan Arsenal mendapatkan penalti. Tendangan penalti itu kemudian dieksekusi oleh Cesc Fabregas dan mengubah kedudukan menjadi 2-2.
5. Perempatfinal Liga Champions 2009/2010: Barcelona 4-1 Arsenal
Pertandingan ini berlangsung di Camp Nou, 6 April 2010. Hasil imbang 2-2 di Emirates beberapa pekan sebelumnya jelas menguntungkan Barca, mengingat mereka punya tabungan dua gol tandang. Hasil 0-0 saja sudah cukup untuk mengantarkan Barca ke semifinal.
Namun, Arsenal mengejutkan Barca lewat gol Nicklas Bendtner pada menit ke-18. The Gunners unggul 1-0 dan secara agregat unggul 3-2.
Hanya saja, hari itu bukan harinya Bendtner ataupun Arsenal. Hari itu adalah harinya Lionel Messi. Bintang asal Argentina itu memborong seluruh empat gol Barca dan memastikan kemenangan timnya dengan skor 4-1.
Barca lolos ke semifinal dan bertemu dengan Inter Milan --yang akhirnya menjadi juara Liga Champions musim 2009/2010.
6. Babak 16 Besar Liga Champions 2010/2011: Arsenal 2-1 Barcelona
Semusim setelah pertemuan di perempatfinal Liga Champions 2009/2010, kedua kesebelasan kembali bertemu, kali ini di babak 16 besar. Arsenal mendominasi pertemuan ini dan lebih banyak menciptakan peluang ketimbang Barca.
Meski demikian, Barca lebih dulu mencetak gol via David Villa pada menit ke-26. Namun, Arsenal bisa membalikkan kedudukan pada paruh kedua pertandingan.
Pada 12 menit terakhir pertandingan, 'Tim Gudang Peluru' bisa menciptakan sepasang gol via Robin van Persie pada menit ke-78 dan Andrei Arshavin pada menit ke-83. Skor 2-1 pun bertahan sampai laga selesai.
7. Babak 16 Besar Liga Champions 2010/2011: Barcelona 3-1 Arsenal
Pada pertemuan lanjutan dari pertemuan sebelumnya ini, Barca berhasil membalas kekalahan. Di Camp Nou, mereka bisa membalikkan kedudukan dengan kemenangan 3-1, yang artinya mengantarkan mereka ke perempatfinal dengan agregat 4-3.
Barca unggul 1-0 lebih dulu lewat Lionel Messi di injury time babak pertama, sebelum gol bunuh diri Sergio Busquets pada menit ke-53 membuat Arsenal menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sampai di situ, posisi agregat Arsenal lebih unggul. Namun, gol Xavi Hernandez pada menit ke-69 dan penalti Messi pada menit ke-71 membuat Barca melenggang. Arsenal sendiri harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-56 setelah Robin van Persie menerima kartu kuning kedua.
Pada musim ini, Barca lolos hingga ke partai puncak dan akhirnya menjuarai Liga Champions.
(roz/din)