Nyanyian ofensif sempat terdengar dari tribun pendukung Manchester United ketika 'Setan Merah' bertanding melawan Liverpool, Jumat (11/3) dini hari WIB. Atas kejadian itu, klub pun angkat bicara.
Sekitar 3.000 pendukung United datang ke Anfield untuk menyaksikan tim mereka bertanding melawan Liverpool. Sebagian jurnalis Inggris yang hadir pada laga itu memuji pendukung United lantaran suara mereka sama lantangnya dengan pendukung tuan rumah, yang jelas mendominasi Anfield.
Namun, seperti dilaporkan para jurnalis itu juga, sebagian pendukung United sempat menyerukan nyanyian ofensif. Nyanyian itu berupa olok-olok terhadap tragedi Hillsborough, yang menimbulkan 96 korban jiwa pada April 1989, serta tragedi Heysel, di mana pendukung Liverpool bentrok dengan pendukung Juventus pada Mei 1985.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manchester United tidak menginginkan nyanyian seperti itu, yang merujuk pada tragedi di masa lalu, mendapatkan tempat di dalam pertandingan dan jelas tidak mencerminkan nilai-nilai yang dianut klub," demikian ucap si jurubicara seperti dilansir Soccerway.
"Kami sedang membahas ini dengan kelompok suporter kami untuk mendapatkan dukungan mereka agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan."
Omnisport mengabarkan, UEFA tengah menyelidiki kejadian tersebut. Jika terbukti bersalah, bakal ada hukuman dikeluarkan.
(roz/nds)