The Foxes memantapkan langkah ke babak 16 besar berkat kemenangan 2-1 ketika menjamu Club Brugge di partai matchday 5, Rabu (23/11/2016) dinihari WIB.
Tambahan tiga angka dari pertandingan tersebut sekaligus memastikan Leicester, dalam keikutsertaan pertamanya di Liga Champions, lolos sebagai juara dari grupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lima pertandingan sejauh ini di ajang itu 'Si Rubah' meraih empat kemenangan dan satu hasil seri--masih tidak terkalahkan. Namun, gol dinihari tadi menghentikan catatan tidak kebobolan Leicester.
Gol Jose Izquierdo untuk Club Brugge di menit ke-52, ketika tuan rumah sudah unggul dua gol, merupakan gol pertama yang bersarang di dalam gawang Leicester pada Liga Champions. Tim besutan Claudio Ranieri itu pun gagal menjadi tim Inggris pertama semenjak Manchester United pada 2010-11 yang mengawali lima pertandingan awalnya di fase grup Liga Champions tanpa pernah kebobolan.
[Baca juga: Momen Pelampiasan buat 'Si Rubah']
"(Gol) Itu aneh sekali, kami sedang bermain dengan sedemikian bagus. Saya pikir kami punya penguasaan bola 70% dan menciptakan banyak peluang. Kami kebobolan gol dari serangan balik, kenapa? Seorang manajer Italia kebobolan gol dari serangan balik? Saya bisa jadi gila memikirkannya, tapi begitulah sepakbola," ceplos Ranieri di LCFC.com.
(krs/raw)











































