Leicester takluk 0-5 saat bertandang ke Estadio do Dragao, Kamis (8/12/2016) dinihari WIB. Hasil ini memang tak mengubah posisi The Foxes, yang sudah dipastikan finis sebagai juara grup.
Meski demikian, kalah sedemikian telaknya juga bisa jadi pukulan telak untuk mental mereka. Ini adalah kekalahan tim Inggris dengan margin terbesar di sejarah Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ranieri mengakui hasil ini adalah kesalahannya. Tapi dia tak menyesali keputusannya memberikan kesempatan untuk para pemain tersebut.
"Saya tak menyesal, karena saya memang ingin memberikan kesempatan untuk semua pemain saya. Kalau saya butuh menang atau imbang, saya akan menurunkan semua tim pertama untuk bertarung," katanya dikutip Sky Sports.
"Tapi ketika Anda tahu ada laga sulit lainnya di Sabtu nanti melawan Manchester City dan Anda memuncaki grup, kenapa tak memberikan kesempatan ke para pemain yang mengatakan 'Kenapa saya tak bermain? Kita sedang kalah di Premier League, beri saya sebuah kesempatan',"
"Untuk alasan ini saya memberikan kesempatan kepada mereka. Itu saja," imbuhnya.
Leicester akan menjamu Manchester City di lanjutan Premier League, Minggu (11/12/2016) dinihari WIB akhir pekan ini. (raw/rin)