Laga leg pertama perempatfinal Liga Champions antara Dortmund vs Monaco yang sedianya dilangsungkan Rabu (12/4/2017) dinihari, seperti diketahui digeser waktunya. Pertandingan digelar pada Rabu (12/4) malam WIB, menyusul insiden ledakan yang mengenai bus tim Dortmund saat sedang menuju stadion Signal Iduna Park.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bek Marc Bartra menjadi satu-satunya korban dengan luka di pergelangan tangan dan patah tulang pengumpil. Namun demikian, kejadian itu jelas mengguncang sisi psikologis para pemain.
[Baca juga: Dortmund Disebut Masih Terguncang, tapi Ditekan UEFA untuk Tetap Bermain]
Eks pemain tim nasional Jerman Lothar Matthaus sebelumnya mengkritik UEFA, karena tak memberikan pilihan kepada Dortmund untuk menunda laga lebih lama. Sementara pelatih Dortmund Thomas Tuchel mengakui UEFA tak mendiskusikan penjadwalan ulang pertandingan, yang kemudian digelar tak sampai 24 jam dari jadwal semula.
[Baca juga: Soal Penjadwalan Ulang Pertandingan, Tuchel Sebut UEFA Abaikan Kondisi Pemain]
Kubu Dortmund telah menyatakan bahwa fokus mereka terganggu karena kejadian tersebut, yang pada prosesnya berpengaruh ke kekalahan 2-3 dari Monaco di laga malam tadi.
Pelatih Monaco Leonardo Jardim mengakui laga barangkali tak sepantasnya digelar malam tadi, namun juga menyebut tak ada banyak pilihan dari kalender UEFA.
"Mungkin laga ini tidak seharusnya digelar hari ini. Tapi kalendernya cuma memberikan sedikit opsi untuk bisa menggelar pertandingan," katanya dikutip Sky Sports.
"Kami memang mendapatkan hasil yang bagus tapi ini cuma separuh babak dari perempatfinal. Insiden ini jelas berat untuk kedua tim, terutama Dortmund."
"Meski demikian, sepakbola harus lebih kuat dan tidak disandera oleh kejadian-kejadian ini. Olahraga menyatukan kembali kami," imbuhnya. (raw/nds)