Monaco lolos setelah mengalahkan Borussia Dortmund 3-1 di perempatfinal leg kedua yang digelar di Stade Louis II, Kamis (20/4/2017) dinihari WIB. Falcao cs mengungguli wakil Bundesliga itu dengan agregat meyakinkan, 6-3.
Kylian Mbappe memberi tim tuan rumah keunggulan cepat di menit ketiga. Falcao kemudian memperbesar skor Monaco saat membobol gawang Dortmund di menit 17, untuk mengakhiri babak pertama dengan 2-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Falcao, golnya tersebut adalah yang kelima di Liga Champions musim ini dari enam penampilan. Secara keseluruhan, pesepakbola berusia 31 tahun itu sudah mengemas 45 gol dalam 50 penampilan di kompetisi klub Eropa.
Dikutip dari Uefa.com, statistik itu menjadikan Falcao sebagai pencetak gol paling efisien dalam sejarah sepakbola Eropa. Striker Kolombia ini memiliki rata-rata mencetak gol tertinggi yakni 0,90 per pertandingan, yang terbaik di antara penyerang-penyerang hebat lainnya, termasuk bomber Barcelona Lionel Messi.
Berikut daftar pencetak gol paling efisien di kompetisi klub Eropa [minimal 20 penampilan]:
0,90: Radamel Falcao (Porto, Atletico, Monaco) – 45 gol dalam 50 penampilan
0,87: Gerd Mueller (Bayern Muenchen) – 62 gol dalam 71 penampilan
0,86: Stéphane Guivarc'h (Auxerre, Rennes, Newcastle) – 24 gol dalam 28 penampilan
0,86: Ferenc Puskas (Budapest Honvéd, Real Madrid) – 37 gol dalam 43 penampilan
0,83: Lionel Messi (Barcelona) – 97 gol dalam 119 penampilan
0,83: Alfredo Di Stefano (Real Madrid) – 50 gol dalam 60 penampilan
0,82: Ivan Mraz (Slovan Bratislava, Sparta Praha, Dukla Praha) – 18 gol dalam 22 penampilan
0,82: Jupp Heynckes (Borussia Moenchengladbach) – 45 gol dalam 55 penampilan
0,80: Kees Kist (AZ Alkmaar, Paris Saint-Germain) – 20 gol dalam 25 penampilan
0,80: Denis Law (Manchester United) – 20 gol dalam 25 penampilan
0,80: Kevin Hector (Derby County) – 16 gol dalam 20 penampilan
(rin/mfi)