MU mengalahkan Anderlecht 2-1 di leg kedua perempatfinal Liga Europa, Jumat (21/4/2017) dinihari WIB. Hasil itu didapat 'Setan Merah' dengan tak mudah karena harus bertarung hingga extra time. Dengan hasil itu, MU menang agregrat 3-2.
Sempat unggul lewat gol Henrikh Mkhitaryan di menit 10, Anderlecht rupanya bisa menyamakan kedudukan di menit 32 lewat Sofiane Hanni yang bertahan hingga menit ke-90.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs Whoscored mencatat Ibrahimovic cuma tiga kali melepaskan tendangan dan cuma satu yang on target. Sementara Rashford yang melepaskan enam tendangan sepanjang laga, baru bisa menghasilkan gol di menit 108 alias di masa extra time yang akhirnya mengunci kemenangan.
Total MU menciptakan 22 tendangan, 10 on target, 8 off target dan 4 diblok. Tapi, cuma dua yang berbuah gol dan itu yang membuat Keane tak habis pikir.
"Saya kira kita baru saja menyaksikan penampilan terbaik dan terburuk United malam ini," ucap eks gelandang MU kepada ITV yang juga dilansir Metro.
"Mereka ciptakan begitu banyak peluang, tapi penyelesaiannya, ya Tuhan, sangat buruk. Ini sulit dipercaya," sambungnya.
Keane menilai masalah di lini depan MU juga jadi penyebab pasukan Jose Mourinho kesulitan di Liga Inggris.
"Menurut saya, ini adalah kesimpulan musim mereka, melewatkan banyak peluang. Anda bisa lihat mereka sekarang berada di peringkat lima liga, 15 poin di belakang Chelsea,"
"Penyelesaian yang kurang bagus dan seharusnya lebih tajam. Anda akan kesulitan karena itu, tapi mereka bisa lolos karena menghadapi lawan yang lebih rendah di Liga Europa," tegas Keane yang pernah jadi kapten MU di musim 1997 hingga 2001.
(cas/nds)