Spurs dalam posisi bagus saat menjamu Juventus di Wembley, Kamis (8/3/2018) dinihari WIB. Harry Kane dkk. dalam posisi unggul gol tandang menyusul hasil imbang 2-2 dari leg pertama di Turin.
Baca juga: Comeback, Juventus Singkirkan Spurs |
Posisi Spurs makin bagus ketika Son Heung-min membawa mereka unggul di hadapan pendukung sendiri pada menit ke-39. Sampai babak pertama tuntas, Juventus bahkan terlihat tak terlalu berbahaya karena tak berhasil mencatatkan satupun tembakan tepat target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemenangan Prestisius Juventus di Wembley |
Spurs yang dominan dibuat patah hati di depan suporternya. Sebagai catatan, anak-anak asuh Mauricio Pochettino punya 23 percobaan dengan enam yang mengarah ke gawang dan satu tembakan menghantam tiang. Juventus total cuma punya sembilan upaya dan hanya tiga yang tepat target.
Efisiensi tentu saja jadi salah satu aspek yang tak bisa dikesampingkan, karena dari banyaknya peluang, Spurs kurang mampu memaksimalkan. Tapi setidaknya jika anak-anak London sedikit lebih beruntung kala sundulan Kane menghantam tiang, mereka punya kans untuk menyelamatkan laga.
"Tim ini bermain fantastis, tapi kami kalah dan sekarang harus berpikir positif untuk masa depan. Kami kurang beruntung. Kami hampir mencetak gol di akhir laga, ada peluang tersedia. Ada peluang-peluang di babak pertama, dan mungkin kita akan berbicara berbeda," ungkap Pochettino.
Baca juga: Dominasi Spurs Hancur dalam Tiga Menit |
"Begitulah sepakbola. Kita cuma menilai hasil setelah pertandingan. Kami jelas bermain untuk kemenangan, hal terpenting adalah menang. Tapi hari ini tim berjuang dan menunjukkan kedewasaan melawan tim yang sangat bagus. Pada akhirnya memang cuma menang atau kalah."
"Saya ulangi lagi, Juventus punya tiga peluang dan mencetak dua gol. Anda bisa melabeli apapun: kurang pengalaman, kurang konsentrasi. Tapi kalau Anda menilai pertandingan dan menyaksikannya berulang-ulang, saya rasa selama lebih dari 70 menit Tottenham jauh lebih baik dari Juventus dan menciptakan banyak peluang," tambah manajer asal Argentina ini seperti dilansir situs resmi UEFA. (raw/mfi)