Liverpool Menghadapi Rasa Gugup

Liverpool Menghadapi Rasa Gugup

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 25 Mei 2018 16:36 WIB
Liverpool menghadapi pengalaman besar Real Madrid di Liga Champions. (Foto: Carl Recine/Action Images via Reuters)
Kiev - Ada tekanan besar yang menghantui Liverpool menuju final Liga Champions 2017/2018. Sang lawan adalah pemilik 12 gelar turnamen ini, juara dua musim terakhir.

Perkara pengalaman memang diyakini jadi satu hal yang membuat Liverpool kurang diuntungkan di final Liga Champions lawan Real Madrid. Dalam laga di NSC Olimpiyskiy Stadium, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB nanti, Liverpool menjalani final Liga Champions pertamanya sejak 2006/2007 silam.


Sementara sang lawan, Madrid, akan melakoni final keempatnya dalam lima musim terakhir ini. Sebagai catatan, tiga final sebelumnya tak pernah gagal dimenangi oleh Los Blancos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka bukan hal yang aneh jika Madrid lebih diunggulkan. Sebab skuat besutan Zinedine Zidane ini dinilai sudah tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana menghadapi tekanan di laga sebesar ini.

Bek Liverpool Andrew Robertson optimistis timnya bisa mengatasi tekanan yang ada. Robertson menilai sejauh ini timnya cukup berhasil menyalurkan rasa gugup di laga-laga besar untuk mendapatkan hasil positif.


"Ini soal bagaimana Anda menggunakan rasa gugup. Anda perlu menjadikannya sebagai keuntungan untuk Anda. Kami sudah melakukan itu sejauh ini," ungkapnya dilansir Sky Sports.

"Melawan Man City, kami menggunakannya untuk mendorong kami alih-alih menjauh dari tantangan yang Ada. Itulah yang harus kami lakukan pada Sabtu nanti."

"Dari peluit pertama berbunyi, Anda perlu memanfaatkan rasa gugup dan segala sesuatu yang mengiringinya dengan cara yang tepat," tambah bek kiri ini.

(raw/mrp)

Hide Ads