Madrid dan Liverpool bertemu di final musim lalu yang digelar di Olimpiyskiy Stadium, Kiev. El Real akhirnya jadi juara usai menang dengan skor 3-1.
Laga itu pun bikin hati salah satu mantan pesepakbola, McManaman, terbelah mengingat dia pernah bermain di dua klub tersebut. McManaman adalah produk asli akademi Liverpool yang memperkuat klub itu sejak 1990 hingga 1999 dan bermain di Madrid sedari 1999 hingga 2003.
Selama memperkuat Liverpool, McManaman memang cuma meraih dua gelar yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris, sebelum merebut dua gelar Liga Champions dan dua gelar La Liga bersama Madrid.
"Kalau musim lalu, mereka bisa menang karena lebih berpengalaman. Sudah pernah ke final tiga kali beruntun dan mampu mengatasi tekanan yang ada. Mereka punya mental lebih kuat, tentunya Real Madrid bisa juara," ujar McManaman menanggapi laga final Liga Champions musim lalu dalam perbincangan dengan detikSport di Hotel Gran Melia, Rabu (5/9/2018).
"Musim ini bakal berbeda untuk Madrid karena mereka kehilangan Zinedine Zidane, kehilangan Cristiano Ronaldo, jadi akan sangat sulit bagi mereka untuk bisa melaju ke final lagi. Tapi, mereka tetap tim yang kuat dan dengan manajer baru, Julen Lopetegui, mereka berpeluang juara," sambung McManaman.
Liverpool dan Madrid tampil lagi di Liga Champions musim ini. Madrid sebagai juara bertahan bergabung di Grup G dengan CSKA Moskow, AS Roma, dan Viktoria Plzen. Sementara Liverpool kebagian grup berat dengan Paris St-Germain, Napoli, dan Red Star Belgrade.
Kedua tim pun tentunya berpeluang untuk bertemu lagi di laga final musim ini. Jika memang Madrid dan Liverpool berjumpa di final yang dihelat di Wanda Metropolitani, siapa yang bakal McManaman bela?
"Peluang rematch? Ya kalau suruh dipilih siapa yang menang jika bertemu lagi, tentu Liverpool. Real Madrid sudah sering juara di kompetisi ini, sekarang saatnya Liverpool," pungkasnya sambil tertawa.
(mrp/krs)