Di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB, langkah Madrid sebagai juara bertahan Liga Champions terhenti. Ajax Amsterdam menyingkirkan Madrid dengan kekalahan 1-4 di leg kedua babak 16 besar.
Madrid tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 3-5, setelah di leg pertama cuma menang 2-1. Setelah beberapa musim terakhir minimal selalu ke semifinal, Madrid harus angkat koper di babak 16 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada fakta menarik soal terhentinya Madrid di babak 16 besar. Sebelum Madrid mendatangkan Ronaldo, mereka juga selalu terhenti di babak 16 besar.
Tercatat sejak 2004/2005, Madrid melewatkan lima musim berikutnya dengan terhenti di babak 16 besar Liga Champions. Hingga musim 2009/2010, atau di musim pertama Madrid mendatangkan Ronaldo, babak 16 besar menjadi prestasi terbaiknya di Liga Champions.
Baru pada 2010/2011, Madrid mulai bisa menembus ke semifinal sampai akhirnya bisa juara pada musim 2013/2014. Sempat ke semifinal lagi di musim 2014/2015, tapi sejak 2015/2016 hingga 2017/2018, Madrid bisa juara bersama Ronaldo dkk.
Musim ini, Ronaldo pergi dan akhirnya Madrid kandas di babak 16 besar Liga Champions. Apakah ini menjadi awal dari kembalinya Madrid ke area sebelum ada Ronaldo?
Baca juga: Bukan Akhir Siklus Madrid |
Sebelum Ronaldo*
04/05: R16
05/06: R16
06/07: R16
07/08: R16
08/09: R16
Dengan Ronaldo
09/10: R16
10/11: SF
11/12: SF
12/13: SF
13/14: W
14/15: SF
15/16: W
16/17: W
17/18: W
Tanpa Ronaldo
18/19: R16
*) Data dari UEFA.com (yna/mrp)