Laga leg pertama babak perempatfinal Liga Champions antara Ajax melawan Juventus di Johan Cruyff Arena, Kamis (11/4/2019) dinihari WIB berkesudahan 1-1. Tim tuan rumah mampu tampil dominan dengan mencatatkan pengusaan bola sebesar 61 persen.
Mereka juga secara konstan menekan lini pertahanan Juventus lewat 19 percobaan tembakan dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang. Meski begitu, Bianconeri justru yang mampu membuka keunggulan terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya Ronaldo ini jadi satu-satunya tembakan ke arah gawang Si Nyonya Tua di laga ini. De Godenzonen kemudian langsung merespon di awal babak kedua lewat gol penyama kedudukan yang dibuat David Neres.
Usai laga, De Light menyayangkan timnya harus kebobolan terlebih dahulu meski menguasai jalannya pertandingan. Namun Kapten Ajax ini juga tak bisa memungkiri begitu mematikannnya Ronaldo.
Ia menyebut penyerang asal Portugal ini sebagai predator di kotak penalti. Merujuk pada kemampuan Ronaldo yang mampu menyulap peluang sekecil apapun menjadi gol.
"Kami tampil berapi-api sejak awal laga dan kami memiliki beberapa peluang tetapi sayangnya kebobolan tepat sebelum paruh waktu," kata De Ligt dilansir dari Football Italia.
"Ronaldo mempunyai kualitas yang luar biasa, terlepas dari bakatnya, dia adalah predator di kotak penalti. Dia melihat peluang dari celah kecil dan kemudian melakukannya dengan sangat cepat. Dia berlari ke area di antara dua pemain belakang kami," sambungnya.
"Kami tahu bahwa Anda tidak dapat meninggalkan celah di belakang untuk Juventus, karena itulah yang mereka persiapkan. Kami melewatkan itu dan lalu mencoba menemukan lubang di pertahanan mereka," demikian dia.
De Light sendiri mengaku cukup puas dengan hasil imbang ini. Kini ia dan timnya siap menatap laga leg kedua yang dilangsung di markas Si Nyonya Tua, Rabu (17/4).
Baca juga: Allegri: Juventus Agak Kaget dengan Gol Ajax |
"Saya pikir kami sudah melakukannya dengan cukup baik. Kami memiliki tim dengan potensi yang besar dan mampu tampil maksimal di pertandingan Liga Champions."
"Kami bekerja sangat keras untuk seluruh tim. Kami membuktikan hari ini bahwa Ajax tidak berada di perempatfinal Liga Champions karena kebetulan. Tentu saja, semua orang tahu Juventus kuat di kandang, jadi ini bakal sulit pada leg kedua," demikian dia.
(mrp/yna)