Camp Nou, 1999. MU berebut gelar juara Liga Champions dengan Bayern Munich. Di akhir laga Mu menang 2-1 dan menyegel gelar juara. Dua gol itu diciptakan Solskajer dan Edward paul Sheringham.
Gelar juara Liga Champions itu digenapi dengan gelar dari piala FA dan Liga Inggris. Setan Merah menutup musim dengan treble di tahun 1999 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kali ini, MU berada pada posisi terjepit. The Red Devils dikandaskan Barca 0-1 pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions.
So, MU harus bekerja ekstra keras untuk membalikkan keadaan. MU pun harus mengalahkan Barca dan suporter yang memenuhi Camp Nou pada Rabu (17/4/2019).
Bagaimana Solskjaer mendongkrak motivasi pemain untuk membalikkan kekalahan itu? Dia bersikukuh tak akan menjadikan sukses 20 tahun lalu itu sebagai rujukan.
"Kami akan menggunakan laga dengan PSG, kemudian laga away Juventus (di babak grup). Kami telah mengalahkan banyak tim bagus dengan pemain-pemain hebat dalam pertandingan tandang tahun ini," kata Solskajaer seperti dikutip Four Four Two.
"Kami kadang-kadang juga bingung dengan Barcelona. Mereka mengendalikan di menit-menit akhir laga, mereka menguasai bola, namun mereka sama sekali tidak mengganggu kami di area kami," ujar dia.
MU tertinggal 0-2 di Old Trafford, namun kemudian berhasil membalikkan keadaan dengan menang 3-1 di markas PSG. MU pun lolos ke perempatfinal dengan keunggulan gol tandang.
Baca juga: Zidane Selalu Suka Toni Kroos, tapi... |