Chelsea dipastikan akan berhadapan dengan Arsenal dalam final Liga Europa di Baku, Azerbaijan, 29 Mei 2019. The Blues lolos setelah memenangi adu penalti melawan Eintracht Frankfurt 4-3 (agregat 2-2), sedangkan the Gunners menang meyakinkan atas Valencia dengan agregat 7-3.
Bagi Arsenal, final Liga Europa menjadi kesempatan terakhir berlaga di Liga Champions 2019/20. Pasalnya dari jalur Liga Inggris, peluang Meriam London tertutup karena masih tertinggal tiga poin dari Tottenham Hotspur di peringkat empat, plus kalah selisih gol (8). Padahal kompetisi tinggal menyisakan satu laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, apabila Arsenal bisa tampil sebagai juara maka tim London Utara itu akan langsung lolos ke fase grup Liga Champions, sekaligus menambah perwakilan Inggris menjadi lima klub. Akan tetapi, Luiz tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Kami tahu kalau kami menang, mereka [Arsenal] tidak akan ke Liga Champions," ujar bek Chelsea itu sebagaimana dikutip Evening Standard. "Ini akan lebih baik buat kami karena kami menyingkirkan sebuah tim yang fantastis dari Liga Champions."
"Tekanan akan ada di kedua tim. Ini adalah sebuah titel besar Eropa, semua orang ingin berlaga di sini. Ini akan menjadi sebuah pertandingan yang sulit."
Arsenal akan didukung oleh faktor sang manajer Unai Emery. Emery merupakan pemegang medali juara Liga Europa/Piala UEFA terbanyak (3), dan satu-satunya pelatih yang mampu memenanginya tiga musim beruntun.
"Mereka memiliki sebuah tim yang hebat dan seorang pelatih hebat. Dia (Emery) tahu bagaimana memenangi kompetisi ini. Aku kan pernah bekerja dengan dia di Paris (PSG), dan aku tahu seberapa besar gairah dia," lanjut Luiz.
"Dia tahu bagaimana cara memainkan pertandingan-pertandingan semacam ini. Sekarang terserah kami untuk mempersiapkan diri dengan baik."
(rin/nds)