Menghadapi Tottenham Hotspur pada laga final yang dihelat di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB, Liverpool sudah unggul 1-0 di menit kedua berkat penalti Mohamed Salah. Laga setelahnya berjalan dengan tempo datar-datar saja.
Masuk di babak kedua, gantian Spurs yang menguasai jalannya pertandingan dan membuat beberapa peluang. Tapi gol Divock Origi pada menit ke-86 membuat Liverpool akhirnya menang dengan skor 2-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih juga untuk Klopp yang menyudahi catatan buruknya di partai final. Sebelum kemenangan ini, Klopp sudah kalah di enam partai puncak beruntun termasuk tiga bersama Liverpool yakni Piala Liga Inggris, Liga Europa dan musim lalu dari Real Madrid di Liga Champions.
Label pecundang pun bisa Klopp buang jauh-jauh kini. Wajar jika manajer asal Jerman itu merasa lega hati usai kesuksesan ini.
"Saya sangat gembira untuk para pemain ini dan juga untuk fans kami, saya juga turut bahagia untuk keluarga saya," ujar Klopp kepada BT Sport.
Baca juga: Air Mata dan Senyum Lebar Mohamed Salah |
"Mereka selalu menderita setiap tahunnya ketika ketika tampil di final, pertandingan terakhir, dan kami kalah. Mereka lebih pantas mendapatkannya dari yang lain karena mereka begitu mendukung saya," sambungnya.
"Pernahkah Anda melihat tim berjuang seperti ini, dengan sisa-sisa energi mereka?. Kami punya kiper yang membuat hal-hal sulit menjadi terlihat mudah. Bagus sekali, terima kasih banyak."
"Luar biasa sekali. Malam hebat. Bisa memperlihatkan trofi ini kepada orang-orang - ini mungkin malam terbaik dalam hidup saya, karier profesional," demikian dia.