Bermain di Vodafone Park, Istanbul, Kamis (15/8/2019) dinihari WIB, Liverpool memenangi adu penalti melawan Chelsea 5-4, usai kedua tim bermain 2-2 sampai extra time. Meski menang, Liverpool tertinggal lebih dahulu setelah Olivier Giroud membuka keunggulan Chelsea, sebelum Sadio Mane menyeimbangkan permainan.
Di babak tambahan waktu, Liverpool berbalik unggul setelah Mane memperbesar skor. Tapi gol penalti Jorginho memastikan laga diteruskan ke adu penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dan Klopp Berteriak... Adriaaaan! |
Si Merah memastikan diri menjadi kampiun setelah Tammy Abraham gagal melakukan eksekusi penalti. Ini menjadi trofi kedua Liverpool di 2019 setelah memenangi Liga Champions pada Mei silam.
Berikut statistik yang tercipta setelah sukses Liverpool memenangi Piala Super Eropa, sebagaimana dirangkum BBC Sport:
- Hanya Barcelona dan AC Milan [5] yang memenangi Piala Super lebih banyak daripada Liverpool [4].
- Chelsea kini menderita tiga kekalahan beruntun di Piala Super [2012, 2013, dan 2019]. Hanya Barcelona dan Sevilla [masing-masing empat] yang lebih banyak menjadi runner-up.
- Ini adalah pertandingan ke-11 antara Liverpool dan Chelsea di kompetisi Eropa, pertandingan kompetisi Eropa terbanyak di antara dua tim dari negara yang sama.
- Dengan skor seri 1-1 setelah 90 menit, ini adalah yang kelima dari tujuh musim Piala Super berlangsung sampai babak tambahan waktu atau adu penalti.
- Liverpool menjadi tim Premier League pertama yang terlibat dalam dua adu penalti di bulan yang sama sejak Middlesbrough di Februari 2007.
- Olivier Giroud mencetak 12 gol dalam 16 penampilan di koompetisi Eropa untuk Chelsea, dibandingkan hanya tujuh gol saja dalam 49 pertandingan domestik untuk Chelsea.
- Pemain Liverpool Sadio Mane menjadi pemain Afrika pertama yang mencetak gol di Piala Super sejak Frederic Kanoute untuk Sevilla vs Barcelona di 2006.
(rin/nds)