3 Mei 2005 atau 15 tahun yang lalu, Liverpool mengandaskan Chelsea 1-0 berkat 'gol hantu' Luis Garcia. Hasil ini memastikan Si Merah ke final Liga Champions.
Laga tersebut tersaji di Anfield pada leg kedua semifinal Liga Champions. Saat itu, kedua tim sama-sama berpeluang lolos ke babak final karena pada leg pertama di Stamford Bridge laga berakhir imbang 0-0.
Garcia kemudian menjadi bintang kemenangan Si Merah berkat gol tunggalnya. Gol ini bermula dari bola liar sepakan Milan Baros yang disergap oleh Petr Cech.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garcia langsung menyambar bola meski sempat dihalangi oleh John Terry. Saat bola bergulir di garis gawang, William Gallas sebenarnya sempat melakukan sapuan, tapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Hal tersebut membuat gol Garcia ini banyak diperdebatkan. Saat itu belum ada teknologi garis gawang dan Video Assistant Referee (VAR) sehingga sulit untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum.
Gol Garcia ini pun dilabeli sebagai gol hantu. Meski banyak diperdebatkan, Garcia tetap yakin bahwa golnya itu sah. Ia mengaku melihat bola bergulir sepenuhnya melewati garis gawang The Blues.
"Saya merayakan gol karena sangat percaya bahwa saya melihat bola telah melewati garis gawang," kata Garcia dikutip dari Fourfourtwo.
"Itu semua terjadi begitu cepat - tetapi lihat gerakan saya ketika saya menembak, dan juga pemain Chelsea saat mencoba menyapu bola. Ini hal yang biasa, tapi saya melihat bola telah melewati garis gawang."
Gol hantu Garcia ini semakin bernilai karena di laga final Liverpool berhasil mengandaskan AC Milan lewat drama adu penalti. The Reds mampu menyegel galar juara Liga Champions ke lima mereka.
(pur/bay)