Laga di Kandang Liverpool Bukan yang Tersulit bagi Saul

Laga di Kandang Liverpool Bukan yang Tersulit bagi Saul

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 13 Mei 2020 09:17 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 11: Saul Niguez of Atletico Madrid battles for possession with Jordan Henderson and li during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Liverpool FC and Atletico Madrid at Anfield on March 11, 2020 in Liverpool, United Kingdom.  (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Gelandang Atletico Madrid Saul Niguez menganggap laga di markas Liverpool bukan yang tersulit untuk dia. (Foto: Getty Images/Julian Finney)
Madrid -

Atletico Madrid menjadi tim pertama yang mengalahkan Liverpool di Anfield pada musim ini. Laga itu bukan yang tersulit bagi gelandang Atletico Saul Niguez.

Los Rojiblancos menundukkan Liverpool 3-2 di leg II babak 16 besar Liga Champions, Maret silam. Di pertandingan itu, Atletico tertinggal dua gol lebih dahulu sebelum menuntaskan comebacknya dengan memberondong Liverpool dengan tiga gol balasan di babak perpanjangan waktu untuk lolos dengan agregat 4-2.

Tidak hanya maju ke babak berikutnya, Atletico turut menghentikan superioritas Liverpool di kandangnya sendiri di Liga Champions. Terakhir kali The Reds tumbang di Anfield adalah saat menyerah 0-3 di tangan Real Madrid pada Oktober 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Saul mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami pertandingan yang lebih berat daripada lawatan ke Merseyside itu. Adalah pertandingan di markas Bayern Munich pada semifinal leg kedua Liga Champions, yang dimenangi tim tuan rumah 2-1, pada Mei 2016. Tapi Atletico menyingkirkan Bayern dengan agregat 2-2, hasil keunggulan produktivitas gol tandang.

"Anfield memang pertandingan yang sangat sulit, itu adalah sesuatu yang kami sudah tahu," Saul mengatakan kepada situs resmi Atletico. "Itu bukan pertandingan di mana aku paling menderita di lapangan, di mana aku mengatakan: 'Seberapa buruk kami?'

ADVERTISEMENT

"Di Munich, aku menjalani waktu yang sangat sulit. Aku sempat berkata kepada diriku sendiri: 'Kami tidak akan keluar dari sini hidup-hidup'.

"Di Anfield, aku punya keyakinan pada tim, kami punya banyak peluang. Jan Oblak sedang sangat, sangat bagus... Kami memang tidak punya banyak peluang di awal tapi sekalinya mereka mencetak gol pertama, kami tahu mereka akan menyerang kami dan kami punya celah untuk melukai mereka," ungkap Saul.




(rin/raw)

Hide Ads