Final Liga Champions 2019/2020 tak jadi dihelat di Istanbul Turki. Dua negara, Jerman dan Portugal, kini berebut jatah tuan rumah. Siapa dapat?
Istanbul seharusnya menggelar final Liga Champions musim ini. Tapi, karena kondisi keamanan yang tak kondusif akhirnya Istanbul memilih mengundurkan diri.
Pandemi virus corona yang membuat Liga Champions musim ini ditangguhkan jadi salah satu alasannya. UEFA akan mengadakan rapat pada 17 Juni untuk membahas kelanjutan kompetisi itu, termasuk menentukan tuan rumah pengganti Istanbul.
Terkait tuan rumah pengganti, UEFA menginginkan negara yang bisa dijangkau oleh tim peserta sekaligus ofisial dalam waktu singkat. Selain itu, UEFA ingin agar fans tidak bisa datang ke lokasi pertandingan demi menghindari penularan COVID-19.
Dari opsi yang ada, Jerman dan Portugal dianggap paling pas untuk menghelat laga final. Jerman sebagai negara yang paling pertama menggelar liga dianggap siap untuk menghelat laga final itu.
Jika Jerman terpilih maka Frankfurt akan menggelar laga final di Commerzbank Arena. Opsi kedua adalah Portugal karena tidak satupun tim Portugal yang lolos ke babak gugur sehingga kemungkinan dihelat di Lisbon.
Ibukota Portugal itu bahkan siap menggelar parati final Liga Europa dengan Estadio Da Luz (kandang Benfica) dan Stadio Jose Alvalade (kandang Sporting) sebagai venue-nya.
Selain itu, UEFA juga akan mengubah format babak gugur mulai perempatfinal. Tidak akan ada laga berformat dua leg karena langsung bertanding sekali di tempat netral demi mempersingkat waktu.
Demikian dikutip AP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mrp/krs)