Real Madrid menghadapi misi sulit membalikkan ketertinggalan dari Manchester City di Liga Champions. Sulit, tapi tak pernah jadi misi yang mustahil.
Madrid dalam posisi tertinggal 1-2 dari Man City dalam pertemuan di babak 16 besar Liga Champions. Los Blancos takluk dalam partai leg pertama di Santiago Bernabeu pada bulan Februari lalu, ketika gol Isco dibalas oleh Gabriel Jesus dan Kevin de Bruyne.
Baca juga: Gareth Bale Gak Akan ke Mana-mana, Kok... |
Hasil itu bikin peluang Madrid menuju leg kedua cukup berat. Man City bermain di rumahnya sendiri dan tidak berada dalam tekanan untuk menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bek Madrid Raphael Varane percaya selisih itu sangat mungkin dikejar. Apalagi mereka baru saja memenangi Liga Spanyol dengan situasi yang tak kalah sulit.
Madrid masih tertinggal dari Barcelona di LaLiga sebelum lockdown pada Maret lalu. Tapi Los Blancos melesat selepas restart untuk menyalip Barcelona dan jadi juara.
"Kami Real Madrid dan segalanya mungkin terjadi. Harapan selalu ada meskipun situasinya sulit. Ketika Anda mengenakan seragam ini, Anda punya rasa tanggung jawab," kata Varane kepada Le Parisien, seperti dilansir Marca.
"Kami tahu pertandingan sulit menunggu kami, tapi kami akan menghadapinya dengan rasa lapar yang besar. Itu adalah utang yang kami punya dengan fans, kami tak bisa memprediksi hasilnya tapi kami akan berjuang sampai akhir," imbuhnya.
Duel Man City Vs Madrid akan digelar di Etihad pada 8 Agustus mendatang. Tim yang lolos akan menghadapi pemenang dari duel Lyon vs Juventus.
(raw/ran)