Zidane Akhirnya Gugur Juga di Fase Knockout Liga Champions

Zidane Akhirnya Gugur Juga di Fase Knockout Liga Champions

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 08 Agu 2020 07:00 WIB
Real Madrids head coach Zinedine Zidane gestures during the Champions League, round of 16, second leg soccer match between Manchester City and Real Madrid at the Etihad Stadium stadium in Manchester, England, Friday, Aug. 7, 2020. (Oli Scarff/Pool Photo via AP)
Kesempurnaan Zinedine Zidane sebagai pelatih di fase gugur Liga Champions rusak sudah (AP/Oli Scarff)
Manchester -

Selalu ada yang pertama untuk segala hal. Termasuk Zinedine Zidane yang untuk pertama kalinya gugur di fase knockout Liga Champions sebagai pelatih. Duh!

Real Madrid yang dilatih Zidane punya misi berat memutarbalkkan ketertinggalan 1-2 dari leg pertama 16 besar Liga Champions, saat tandang ke Etihad Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB, menghadapi Manchester City.

Tugas itu makin berat ketika Raheem Sterling membawa City unggul 1-0 di menit keenam. Tapi, Madrid bangkit untuk menyamakan skor pada menit ke-26 lewat Karim Benzema. Madrid terus menjaga asa lolos hingga babak kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga akhirnya gol Gabriel Jesus di menit ke-68 membuat Madrid tumbang dengan skor 1-2 dan tersingkir dari kompetisi ini dengan agregat total 2-4. Kekalahan yang turut mematika peluang Madrid bertakhta lagi di kompetisi ini.

Lebih menyakitkan lagi adalah untuk Zidane yang kehilangan kesempurnaannya di ajang ini. Sebab, Zidane sebagai pelatih tidak pernah tumbang di fase gugur sekalipun dan selalu mengakhiri musim sebagai jawara Liga Champions.

ADVERTISEMENT

Baca juga: Ya Ampun, Varane

Pada musim 2015/2016, Zidane yang menggantikan Rafael Benitez menyingkirkan AS Roma, Wolfsburg, dan Manchester City, sebelum mengalahkan Atletico Madrid di final, Semusim setelahnya giliran Napoli, Bayern Munich, Atletico, dan Juventus disikat untuk merebut trofi ke-12.

Trofi ke-13 didapat pada 2017/2018 saat melalui adangan Paris Saint-Germain, Juventus, Bayern, dan Liverpool. Sayangnya, rekor Zidane itu harus tumbang di tangan Manchester City yang kini diasuh Pep Guardiola, mantan pelatih musuh bebuyutan Madrid, Barcelona.

Real Madrid akhirnya harus puas hanya merebut satu gelar LaLiga 2019/2020. Bisakah Zidane mengembalikan status Madrid sebagai jawara Eropa musim depan? Kita tunggu saja.




(mrp/ran)

Hide Ads