Liga Champions: Lyon Kalahkan Man City Lagi? Kenapa Tidak

Liga Champions: Lyon Kalahkan Man City Lagi? Kenapa Tidak

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 13 Agu 2020 03:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - SEPTEMBER 19: David Silva of Manchester City looks dejected as Pape Cheikh Diop of Lyon celebrates the final whistle during the Group F match of the UEFA Champions League between Manchester City and Olympique Lyonnais at Etihad Stadium on September 19, 2018 in Manchester, United Kingdom.  (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Lyon siap mengejutkan Manchester City lagi (Getty Images/Julian Finney)
Beijing -

Olympique Lyon jelas jadi underdog saat bertemu Manchester City di perempatfinal Liga Champions. Tapi, Lyon takkan kehilangan asa untuk bisa menyingkirkan jagoan Inggris tersebut.

Lyon akan bertemu City di Estadio Jose Alvalade, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB. City yang punya misi untuk berjaya di kompetisi ini tentu berhasrat besar mengalahkan Lyon yang secara kualitas berada di bawah mereka.

Kegagalan mempertahankan gelar Premier League dan Piala FA akan melecut semangat Kevin de Bruyne dkk. Belum lagi Pep Guardiola yang ingin menyudahi puasa panjang gelar di kompetisi ini sejak terakhir menjuarainya pada 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lyon dengan skuatnya saat ini jelas bukan tandingan untuk City. Tapi, Les Gones punya pengalaman pernah mengalahkan City di Etihad Stadium musim lalu. Pada laga fase grup, Lyon yang saat itu masih dilatih Bruno Genesio menang dengan skor 2-1 sebelum berimbang 2-2.

Melihat skuat yang tak banyak berubah musim ini, dengan adanya Memphis Depay, Houssem Aouar, Anthony Lopes, dan Maxwell Cornet, Lyon bisa saja mengejutkan Citizens lagi.

ADVERTISEMENT

"Para pemain itu (mereka) itu harus berkaca pada kemenangan di Manchester City musim lalu, karena masih banyak yang bertahan di skuat saat ini," ujar Genesio kepada L'Equipe.

"Maxwell Cornet, Memphis Depay, Houssem Aouar, Anthony Lopes, Marcelo, Jason Denayer...mereka pernah melakukannya," sambung Genesio yang kini menangani Beijing Guoan itu.

"Dalam konteks saat ini, hanya satu pertandingan dan tertutup juga, tim yang lebih lemah juga punya keuntungan. Mereka harus yakin itu."

"Tapi Anda tidak boleh takut untuk mengambil risiko, jika tidak maka Anda gak bisa ngapain-ngapain lagi karena tekanan mereka."

"Kemenangan saat itu bukan karena saya, itu karena andil semuana, staf, presiden yang mendukung kami, dan terutama para pemain. Kami senang bersama-sama, bergembira karena tidak ada yang membayangkan itu bisa terjadi."

"Saya biasa mengkritik para pemain untuk memovitas mereka. Rudi Garcia mungkin melakukan itu saat menghadapi Juventus di babak 16 besar. Itu membuktikan bahwa apapun mungkin terjadi dalam sepakbola," tutup Genesio yang dipecat Lyon awal musim ini.




(mrp/rin)

Hide Ads